Pengunjung Berkurang, Omset Hi-Tech Mall Meningkat
Surabaya, Memorandum.co.id - Pedagang IT (informatika dan teknologi) di Hi-Tech Mall, Jalan Kusuma Bangsa, masih bisa bernafas lega di tengah merebaknya virus corona. Sebab, dengan adanya program work from home atau bekerja di rumah, banyak warga yang membutuhkan peralatan IT untuk mendukung kelancaran bekerjanya. Ketua Paguyuban Pedagang Hi-Tech Mall Rudi Abdullah mengatakan meski jumlah pengunjung berkurang sekarang ini, namun tidak halnya omzet pedagang IT. Sebab, mereka banyak mendapatkan pesanan dari luar kota. "Kan banyak pegawai sekarang bekerja di rumah sehingga tak bisa kemana-mana. Maka mereka membeli peralatan IT lewat pemesanan," kata Rudi Abdullah, kemarin. Ia menambahkan, biasanya kalau pesanan yang dekat-dekat akan dikirim oleh karyawan toko. Namun, kalau sudah jauh, apalagi antarpulau akan memakai jasa pengiriman barang. Di sisi lain, pedagang yang sangat terdampak corona adalah yang berjualan tas, sepatu, atau non IT. Dengan berkurangnya jumlah pengunjung, otomatis omzet mereka akan turun. "Omzetnya turun banyak. Beruntung sekarang ini belum ada tagihan sewa dari Pemkot Surabaya sebagai pemilik gedung, jadi masih bisa bernafas," ungkap Rudi. Yang membuat pedagang tenang di tengah merebaknya virus corona, Pemkot Surabaya menyediakan wastafel untuk cuci tangan di Hi-Tech. Selain itu juga ada penyemprotan disinfektan dan penempatan hand sanitizer di beberapa titik di sana. Sementara itu Kepala Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya MT Ekawati Rahayu ketika dikonfirmasi soal kondisi Hi-Tech Mall enggan menjawab. (udi/rif/day)
Sumber: