Pemkot Madiun Klaim Angka Kemiskinan Turun 0,36 Persen
Kepala Bapelitbangda Kota Madiun, Suwarno (dok)--
MADIUN, MEMORANDUM - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mengklaim tingkat kemiskinan turun divanding tahun lalu. Ini setelah Badan Pusat Statistik (BPS) menyajikan data angka kemiskinan di Kota Madiun.
"Mengalami penurunan 0,36 persen dari 4,74 persen ke angka 4,38 persen. Kami masih berupaya semaksimal mungkin untuk menurunkan (angka kemiskinan) lagi," ujar Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Madiun, Suwarno, Minggu 4 Agustus 2024.
BACA JUGA:Diiming-imingi Berangkat Haji Furoda, Warga Madiun Tertipu Biro Sidoarjo
BACA JUGA:Data Tingkat Pengangguran Terbuka Njomplang, BPS Kota Madiun Akan Hitung Ulang Perbedaan Angka
Suwarno menyebut, turunnya angka kemiskinan itu disebabkan Pemkot Madiun telah banyak melakukan intervensi kepada masyarakat. Bahkan, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut terjun guna menekan angka kemiskinan tersebut.
Mengenai intervensi, Suwarno menjelaskan, ada dua penyebab terjadinya kemiskinan. Yakni, kultur dimana orang tersebut sudah tidak bisa melakukan apa-apa alias ngebrok. Sehingga, Pemkot Madiun hanya bisa menggelontor bantuan sejumlah Rp 8 juta per tahunnya.
"Jadi sudah kami bedakan. Penyebabnya apa, penanganannya beda-beda," jelasnya.
BACA JUGA:PT SHB, Tersangka Dugaan Perdagangan Orang Kontrak Kantor di Madiun
Selanjutnya, disebabkan oleh struktur atau orang tersebut miskin karena lingkungan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Untuk itu, Pemkot berupaya melakukan pemberdayaan. Seperti, melibatkan warga yang kurang mampu dalam pembersihan selokan, pemasangan paving.
"Orang kurang mampu disuruh kerja, gajinya kami kontrak dari RW setempat," terangnya.
Sementara, ia mengaku, belum cukup puas dengan penurunan angka kemiskinan 0,36 persen. Artinya, Pemkot Madiun bakal terus menggelontor bantuan dan membuka lapangan pekerjaan guna menekan angka kemiskinan semaksimal mungkin.(aji)
Sumber: