Warga PBI Protes Rusun Babat Dipersiapkan Menjadi Isolasi PDP Corona

Warga PBI Protes Rusun Babat Dipersiapkan Menjadi Isolasi PDP Corona

Surabaya, Memorandum.co.id - Rencana pemanfaatan bangunan Rusunawa Babatjerawat yang baru selesai dibangun sebagai tempat isolasi Pasien Dalam Pemantau (PDP) Covid-19 ditentang warga Pondok Benowo Indah (PBI) Kecamatan Pakal. Mereka khawatir di rusun yang baru dibangun itu lokasinya dekat dengan lingkungan Pondok Benowo Indah (PBI) akan menganggu kenyamanan dan kesehatan warga. Warga di perumahan padat penduduk ini mengaku khawatir tertular oleh virus Corona. Harapan warga, pemerintah kota bisa memiliki alternatif lain. Seperti menjadikan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk dijadikan tempat isolasi, mengingat lokasi GBT masih dari pemukiman penduduk. Menanggapi keresahan warga, Camat Pakal, Tranggono Wahyu Wibowo mengajak berdiskusi mencari solusi bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan 14 ketua RW, perihal rencana pemanfaatan rusunawa Babatjerawat yang baru rampung dalam pembangunan. Rapat digelar di pendopo Kelurahan Babatjerawat, Senin (30/3/2020) sekitar pukul 19:00 sampai 22:00 WIB. Musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) ini dihadiri Iwan Akhmadi Lurah Babatjerawat, Dr. Ponco dari Dinas Kesehatan kota Surabaya, Mayor Inf. Hendi Eko Yono selaku Danramil 0830/06 Benowo dan juga Kompol Mohammad Khoiril Kapolsek Pakal. Mereka mendengarkan aspirasi warga Pondok Benowo Indah (PBI). Sutrisno ketua LPMK Babat Jerawat menjelaskan pihaknya merasa khawatir dengan kenyaman, kesehatan warga, jika kebijakan itu dilaksanakan pemkot. "Kita menolak dari segi manapun. karena nanti kalau banyak orang tau bahwa PBI ada tempat yang dijadikan isolasi, pasti kita dijauhi," kata Sitrisno. Selain itu, Sutrisno menyampaikan keraguan kenapa wilayahnya menjadi salah satu tempat isolasi. "Sudah pasti ada dampak penyakit, kalau tidak penyakit ya kenapa kok di isolasi? secara akal sudah dapat dipikir" jelas Sutrisno. Sementara itu dr. Ponco dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, bahwa penggunaan rusanawa tersebut bukan diperuntukkan bagi pasien yang telah dinyatakan positif corona, namun diperuntukkan bagi pasien dalam pemantauan. "Rusun ini digunakan untuk orang yang tidak sakit, kalo dinyatakan sakit pasti sudah kami bawa ke rumah sakit. Rusunawa tersebut nantinya bagi orang yang terpapar tanpa gejala saja, agar memudahkan pemantauan karena dikumpulkan dalam satu tempat" ujar dr Ponco. Ia menjelaskan mpemkot sudah memikirkan dimana lokasi-lokasi yang layak untuk dijadikan tempat karantina atau isolasi bagi PDP, dengan memperhitungkan kelayakan, luasan bangunan, sarana dan prasarana, pola pengamanan dan juga jarak antar tempat isolasi dengan perkampungan warga. Warga yang benar-benar menolak jika rusunawa yang berada dijadikan tempat isolasi, menjadi tantangan bagi pemerintah kota, dilain sisi pemerintah kota diharapkan mampu memberikan edukasi kepada warga setempat tentang virus corona. Pasalnya, banyak warga yang mengaku stress dan terbebani pikiran jika rusunawa tersebut dipastikan jadi tempat isolasi. Sementara itu, Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo menjelaskan rapat digelar agar tidak ada rasa was-was dari warga. Karena itu, pihaknya juga memberi edukasi. Dirinya menyampaikan, jangan sampai kita menolong orang dengan mengorbankan yang lain. "Ini tantangan kita, perlahan tidak hanya sarana yang kita persiapkan tapi kesiapan warga juga, pemahaman dan mental. Sehingga nanti warga yang disekitar tempat isolasi ini tidak khawatir. jangan sampai kita menolong orang dengan mengorbankan yang lain" ujar Tranggono Wahyu Wibowo. Dijelaskan Tranggono, upaya dialog antara pemerintah dengan warga sudah dilakukan, meskipun warga tetap bersikeras menolak rusunawa untuk dijadikan tempat isolasi bagi PDP. Dirinya tidak mempermasalahkan protes warga. Sebab saran dan solusi dari warga melalui RW masing-masing akan memperkaya solusi bagi pemerintah kota. "Ini kan salah satu bentuk demokrasi, artinya warga juga punya hak untuk menyampaikan keberatan mereka. Hal ini menjadi tantangan pemerintah kota untuk bisa menyampaikan, karena dampak corona ini begitu cepat penyebarannya sehingga memerlukan solusi dan itu nanti yang akan kita sampaikan kepada pimpinan, " tandasnya. (Mg3/day)

Sumber: