Kurangnya Sosialisasi, Mobil Suporter Terjebak Macet 2 KM di Exit Tol Menuju GBT
Kemacetan cukup panjang terjadi di exit tol menuju GBT karena akses ditutup. -Farid Al Jufri-
SURABAYA, MEMORANDUM - Animo masyarakat untuk menyaksikan pertandingan final Asean U-19 Boys Championship 2024 antara Indonesia vs Thailand sangat tinggi. Karena tingginya animo masyarakat, terjadi kemacetan di exit tol menuju Stadion Gelora Bung Tomo, 29 Juli 2024 malam.
BACA JUGA:Final Piala AFF U-19 Indonesia vs Thailand, Berharap Tuah Baik Jatim
Dalam pantauan memorandum.co.id, jalan exit tol GBT ditutup. Hanya tamu VVIP dan berstiker resmi yang boleh masuk seperti halnya saat Piala Dunia U-17 tahun lalu.
BACA JUGA:Penjual dan Pengguna Sabu-Sabu asal Gresik Kompak Masuk Penjara
Kurangnya sosialisasi inilah yang pada akhirnya banyak mobil yang ditumpangi para suporter tidak bisa lewat hingga terjadi kemacetan sekitar 2 km.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga saat berdiskusi dengan petugas jaga menuju exit tol GBT agar mobil suporter diperbolehkan lewat. -Farid Al Jufri-
Salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga juga terjebak macet sekitar 300 meter menuju exit tol GBT. Agar tidak terjadi macet panjang, Arya berjalan kaki menuju untuk berdiskusi dengan petugas di lapangan agar tidak terjadi chaos antara suporter dan petugas.
BACA JUGA:Kisah Alif, Pelajar Yatim Piatu Jember Lari 5 KM Setiap Pagi Demi Tetap Sekolah
Tak lama berselang usai berdiskusi cukup lama, akhir para suporter diizinkan lewat.
Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa melihat animo tinggi suporter timnas berarti suporter sangat senang dengan timnas yang telah mencapai final.
"Kondisi kita yang masuk final, permainan juga bagus mereka senang. Makanya mereka datang menyaksikan langsung," kata Arya saat diwawancarai memorandum.co.id.
BACA JUGA:Di Hadapan Dahlan Iskan, Bupati Arifin Tawarkan Investasi ke Trenggalek
Arya melanjutkan terkait inisiatifnya yang jalan kaki sekitar 300 meter menuju petugas yang berjaga agar membuka akses ke stadion.
"Tadi saya sudah bilang ke depannya agar ada batas waktu. Misalnya jam sekian ya dibuka saja. Jangan ditahan-tahan," jelasnya.
Sumber: