Polres Lumajang Jaring Belasan Pelajar dan Puluhan Warga Mokong
Lumajang, Memorandum.co.id - Polres Lumajang menggelar operasi skala besar dengan melibatkan personel gabungan dari TNI, Satpol PP, dinas perhubungan (dishub) untuk menindak tegas dalam memberlakukan imbauan social distancing, Sabtu (28/3) malam. Salah satu yang jadi sasaran adalah tempat yang digunakan orang-orang untuk berkerumun. Seperti warung, kafe, warnet dan tempat hiburan malam lainnya. Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19). "Karena imbauan pemerintah sudah tegas dan jelas. Kemarin juga sudah ada Maklumat Kapolri bahwa kegiatan yang menarik perhatian massa untuk sementara harus dihentikan," papar Kapolres Lumajang AKBP Adewira Negara Siregar mengawali sambutannya. Lebih lanjut dikatakan, dalam operasi ini dibagi tiga tim kemudian berpencar untuk mendatangi tempat-tempat di mana ada sekelompok orang yang berkerumun. "Apabila ada yang duduk di tempat umum tanpa tujuan yang jelas maka akan dibawa," tegas Kapolres Lumajang dalam memberi arahan kepada tim gabungan patroli. Operasi skala besar yang melibatkan tiga pilar tersebut, berhasil menjaring belasan pelajar yang nongkrong di salah satu kafe di Jalan Toga atau Jalan Gajah Mada Lumajang. Selain itu, juga mengamankan sekelompok warga yang kedapatan bermain catur di warung kopi dan anak muda yang lagi bermain game online di warnet di Jalan Wahid Hasyim Lumajang. Selanjutnya, mereka diangkut truk patroli untuk dibawa ke Mapolres Lumajang guna dilakukan pendataan dan pembinaan. Bagi para pelajar maupun mahasiswa yang terjaring, wajib menghubungi pihak keluarga untuk menjemputnya di mapolres. Sedangkan bagi warga dan anak muda lainnya, diwajibkan untuk membuat surat pernyataan dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. "Untuk malam ini, kalian masih kami maafkan, namun jika mengulang, maka akan kami lakukan tindakan tegas yaitu pidana,” pungkas AKBP Adewira. Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang turut dalam giat malam itu mengaku prihatin dengan kondisi anak muda terutama pelajar yang tidak menghiraukan imbauan dari pemerintah tersebut. “Pada hari libur ini seharusnya diam di rumah sambil belajar bukan keluyuran malam-malam seperti malam ini. Awas jika mengulangi lagi akan kami berikan sanksi tegas,” ungkap Cak Thoriq, sapaan Bupati Lumajang Thoriqul Haq ini. (tri/fer/gus)
Sumber: