Petrokimia Gresik Kirim Bantuan Antisipasi Penyebaran Covid-19
Gresik, memorandum.co.id - Petrokimia Gresik sebagai Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Covid-19 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jawa Timur (Jatim) mulai mengirim bantuan untuk mengantisipasi penyebaran dan penularan Civid-19 ke Posko BUMN di Hotel Selorejo Kabupaten Malang dan Hotel Pesonna Surabaya. Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono menjelaskan, Petrokimia Gresik dipercaya oleh Kementerian BUMN menjadi Koordinator Satgas Tanggap COVID-19 BUMN di Jatim. Satgas ini melibatkan seluruh BUMN yang berkedudukan atau memiliki kantor perwakilan/cabang di Jatim. Sebagai koordinator, Petrokimia Gresik telah menyusun 7 action plan yang akan dijalankan bersama BUMN lainnya. “Pengiriman perdana ini merupakan realisasi dari action plan yang telah disepakati bersama. Pendisitribusian akan dilakukan secara bertahap ke posko-posko lainnya,” ujar Yusuf kepada memorandum.co.id, Minggu (29/3/2020). Sedangakn alat dan bahan yang dikirimkan yaitu dua buah disinfection chamber, 2 buah tenda posko, 380 botol hand sanitizer, 100 liter disinfektan untuk chamber, 1.000 liter disinfektan untuk penyemprotan masal dan masker sebanyak 6 kotak. Adapun action plan yang akan dilaksanakan Satgas Tanggap COVID-19 BUMN Jatim yaitu pertama, membangun Posko BUMN di 7 titik antara lain di Rumah Sakit (RS) Lavalette Kota Malang, RS PHC Surabaya, Hotel Selorejo Kabupaten Malang, Hotel Pesonna Surabaya, RS Wonolangan Kabupaten Probolinggo, RS Djatiroto Lumajang, dan RS Elizabeth Situbondo. “Untuk merealisasikannya, Petrokimia Gresik berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan instansi lainnya terkait peran Satgas Penanganan COVID-19 oleh BUMN di Jatim,” terang Yusuf. Kedua, membangun Data Center COVID-19 dan Sistem Informasi Tanggap Bencana sebagai bentuk monitoring agar BUMN dapat cepat dalam menanggapi kondisi atau perkembangan informasi terkait penanganan virus ini. Ketiga, menyusun, memproduksi dan mendisitribusikan buku saku atau brosur terkait pencegahan COVID-19, sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Keempat, pengadaan dan distribusi Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga kesehatan di Jatim dalam bentuk masker, gloves, pakaian anti virus, face shield, sepatu boots, dan lain sebagainya. Kelima, memproduksi dan mendistribusikan hand sanitizer serta disinfektan sekaligus electric sprayer-nya. “Kami memproduksi hand sanitizer dan disinfektan secara mandiri yang sudah memenuhi standar WHO, dan saat ini sudah siap untuk segera didistribusikan,” ujar Yusuf. Keenam, melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat melalui berbagai platform media, sekaligus penyemprotan desinfektan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) atau instansi terkait di masing-masing daerah, serta melibatkan peran media massa. Ketujuh, mendistribusikan rapid test kit yang disediakan oleh pemerintah. Terakhir, Yusuf mengatakan, pandemi COVID-19 ini telah ditetapkan pemerintah sebagai bencana nasional dan telah berdampak besar pada berbagai sektor di Indoensia. Untuk itu, BUMN sebagai perusahaan milik negara harus bahu-membahu membantu pemerintah dalam upaya penanganan COVID-19, salah satunya melalui satgas ini. Ia berharap, upaya-upaya yang dilakukan Petrokimia Gresik dapat membantu pemerintah dalam menekan laju penularan COVID-19, khususnya di Jatim. "Sebagai koordinator wilayah Jatim, kami siap mengawal dan membantu pemerintah serta bersinergi dengan pihak lainnya dalam menangani wabah COVID-19 ini,” tutup Yusuf. (dri/har)
Sumber: