15 UMKM Jalani Pelatihan Membatik Tulis

15 UMKM Jalani Pelatihan Membatik Tulis

Lamongan, memorandum.co.id - Sebanyak 15 UMKM lokal mempromosikan batik tulis Lamongan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Kelimabelas UMKM ini mendapat pelatihan dasar membatik yang diadakan program Bakti BCA di Lamongan dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan, Kamis (26/3/2020). Hadir dalam pembukaan pembinaan UMKM Batik, Didi Edisurya Kepala KCU BCA Gresik bersama dengan Fadeli Bupati Lamongan, Kartika Hidayati Wakil Bupati, Yuhronur Efendi Sekretaris Daerah, Faiz Junaidi Kepala Bappeda, Agus Suyanto Kepala Dinas Koperasi dan UM, Zamroni Kepala Dinas Perindag, Hamdani Azahari Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kamil Kepala Dinas Sosial di Kabupaten Lamongan, beberapa hari lalu. Pembinaan ini dihadiri oleh 15 UMKM dan anggotanya pelaku UMKM yang tersebar di Lamongan. "Kegiatan ini bertujuan mempersiapkan tenaga UMKM yang handal serta tetap dapat mempromosikan batik tulis Lamongan," terang Didi Edisurya. Didi menambahkan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui program Bakti BCA secara konsisten turut mendorong pemberdayaan UMKM di Indonesia. "Kali ini, BCA bekerja sama dengan Pembatik Mustar Sidiq mengadakan pembinaan dasar UMKM Batik di Lamongan," ujar Didi Edisurya. Sebagai salah satu perusahaan yang lahir dan besar di Indonesia, kata Didi, BCA melakukan berbagai cara untuk mendukung mempertahankan eksistensi batik melalui dukungan terhadap Film berjudul Mudani Batik yang mengupas tuntas teknik-teknik pembuatan batik tulis hingga resep-resep lengkap dengan contoh hasil warna sebagai petunjuk bagi para pelaku usaha batik, khususnya untuk pemula, sehingga dapat berkonstribusi membantu masyarakat luas mengenal lebih dalam teknik pembuatan batik tulis. “BCA berharap melalui pembinaan ini, para pengurus UKM Batik di Lamongan mendapatkan nilai tambah dari wawasan yang telah diterima untuk mengembangkan usahanya dengan layanan dan produk yang berkualitas,” tutup Didi. “Selama beberapa tahun ini, UMKM telah menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia," terang Hamdani Azahari. UMKM Lamongan yang dikenal akan produksi batiknya hingga memiliki kampung batik sendiri. "Di sisi lain, perkembangan teknologi yang semakin masif menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku UMKM . Pembinaan ini dapat menjadi modal penting agar para pelaku UMKM siap menghadapi revolusi industri 4.0,” tambah dia.(day)

Sumber: