Istri Mau Operasi Kanker Rahim, Suami Akhiri Hidup di Jembatan
Proses evakuasi korban gantung diri di bawah jembatan Dusun Kedondong, Desa Sumbergedang, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.-Biro Pasuruan-
PASURUAN, MEMORANDUM - Peristiwa menggemparkan terjadi di jembatan di Dusun Kedondong, Desa Sumbergedang, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, pada Kamis 11 Juli 2024 pagi. Seorang pria ditemukan tewas setelah gantung diri di jembatan tersebut.
Menurut keterangan salah satu saksi, Kasno (42), ia saat itu mencari rumput di sekitar sungai. Namun tanpa sengaja, ia melihat ke arah jembatan. Dan ternyata ada orang yang menggantung dengan leher terlilit tali.
BACA JUGA:Penganiayaan Berujung Kematian, PH Minta Bebaskan Anak Anggota DPR RI Nonaktif
Merasa penasaran, Kasno kemudian mendekati korban. Namun diduga korban tewas. Kasno merupakan orang yang kali pertama menemukan korban pada Kamis 11 Juli 2024, sekitar pukul 10.30 WIB.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Menangi Laga Eksebisi Melawan Memorandum.co.id
Ia kemudian memberitahukan kepada warga yang lain, termasuk Kepala Dusun, Sunaryo. Hingga selanjutnya meneruskan informasi tersebut ke Polsek Pandaan.
Petugas dari Polsek Pandaan bersama tim Inafis kemudian meluncur ke lokasi. Setelah dilihat identitasnya oleh petugas, korban diketahui bernama Doni Siswoyo (42). Salah seorang karyawan swasta asal Dusun Jagil, Desa Gambiran, Kecamatan Prigen.
BACA JUGA:Staf Ahli Bidang Sosial Kemenkumham Kunjungi Kanim Manado, Kosmas: Pelayanan Baik dan Efesien
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ujar Kapolsek Pandaan, Kompol Bambang Sucahyono, Kamis 11 Juli 2024.
BACA JUGA:Polda Jatim Gelar Lomba Menembak, Kapolda: Ajang Silaturahmi sekaligus Memelihara Kemampuan Menembak
Pihak kepolisian dari Polsek Pandaan bersama tim Inafis Polres Pasuruan kemudian menurunkan korban. Selanjutnya, korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek untuk divisum.
Berdasarkan keterangan keluarga kepada petugas, korban diketahui memiliki permasalahan ekonomi. Di mana istrinya mednerita sakit kanker rahim dan akan menjalani operasi pada 17 Juli mendatang.
Diduga, akibat beban hidup yang berat tersebut menjadi pemicu korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
BACA JUGA:Satreskoba Polres Lumajang Sita 901,42 Gram Ganja dari Tiga Pengedar
"Pihak keluarga keberatan untuk dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan," tambah Kompol Bambang.
Kasus ini masih diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian adalah seutas tali tampar hijau. Hanya saja pada saat warga melakukan zoom pada foto korban, ternyata mulut korban tidak menjulurkan lidahnya.
“Padahal, biasanya jika gantung diri, rata-rata korban itu melet (menjulurkan lidahnya, red),” terang Roni, salah satu warga yang melihat foto korban dalam ponsel.
BACA JUGA:ATR/BPN Lamongan Implementasikan Sertipikat Elektronik ke 83 Desa
Namun, untuk mendalami hal itu, pihak kepolisian telah mengevakuasi jenazah Doni. Tim Inafis juga masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan bukti-bukti terkait dengan kasus tersebut. (*)
Sumber: