PDI Perjuangan Minta Gubernur Bangun RS Khusus Corona di Jatim
Surabaya,Memorandum.co.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Sri Untari meminta Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa agar segera membuat RS khusus pasien yang terjangkit Covid-19 di Jatim. “Karena Jatim masuk kawasan Red Zone atau zona merah,” kata Untari, Selasa 24/3/2020). Sri Untari yang meraih Gelar Doktor dari Universitas Brawijaya (UB) Malang ini mengusulkan tiga lokasi RS Khusus Covid-19 itu yakni di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Rusun Jemundo Sidoarjo dan RS Haji Sukolilo Surabaya. "Gubernur bisa mengambil dana SILPA dengan menggunakan mekanisme dana darurat atau PAK mendahului. Sifatnya force majeure," terang Untari yang juga Sekretaris DPD PDIP Jatim. Berdasarkan banyak masukan, para tenaga medis di Jatim juga agar bisa membedakan mana pasien covid-19 dan bukan covid-19. Ini agar mengurangi terpaparnya pasien non covid-19, sehingga penanganan lebih mudah. “Kami juga usul gubernur membuka pendaftaan relawan medis dan paramedis Covid-19," tutur dia. Penanganan yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim sudah sigap. "Hanya di daerah-daerah masih perlu koordinasi intens dengan Gugus Tugas Provinsi. Salut untuk Tim Gugus Tugas Jatim,” tuturnya. Menanggapi usulan Sri Untari tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku saat ini Jatim telah memiliki 63 RS rujukan dengan kekuatan 1.766 bed (ruang isolasi dan ruang observasi). Gubernur berharap RS Infeksi di Unair sebelah RSUA Surabaya, itu bisa dimaksimalkan. "Saya akan koordinasi dengan Rektornya. Saya juga berharap seyogyanya daerah bisa menyiapkan ruang observasi dan isolasi. Ini agar lebih mendekatkan pasien dengan tempat tinggalnya. Yang sudah menyiapkan baru Kabupaten Probolinggo dan Jember,” jelasnya. (day/gus)
Sumber: