Gerbang Wisata Bromo Bakal Dibangun di Ngadiwono
Pj Bupati Pasuruan Andriyanto meninjau pembangunan gerbang kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS) di Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari.-Biro Pasuruan-
PASURUAN, MEMORANDUM - Wisata internasional Bromo bakal lebih elok dilalui dari jalur Kabupaten Pasuruan. Ini setelah di wilayah Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan bakal dibangun Gerbang Wisata Penanda menuju Bromo.
Gerbang wisata penanda itu sudah dilakukan oleh Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru (BTS). Bahkan, pembangunan gerbang ini kini telah mencapai 40 persen. Ditargetkan pembangunan bakal rampung pada 20 September 2024.
BACA JUGA:Naikkan Kualitas Pemain Lokal Standar Timnas, Asprov PSSI Jatim Kumpulkan Pelatih
Pembangunan Gerbang Wisata Penanda ini mendapat apresiasi Pj Bupati Pasuruan Andriyanto. Pria yang juga merangkap sebagai Kepala Riset Daerah Provinsi Jatim ini meninjau langsung lokasi proyek strategis dari PUPR ini. Peninjauan dilakukan pada Rabu 3 Juli 2024 sore.
BACA JUGA:Mantan Kasi Trantib Divonis 2 Tahun, PH Istri: Minta Dihukum Disiplin Berat
Andriyanto mengatakan, bahwa gerbang wisata ini merupakan bagian dari upaya untuk mempercantik kawasan BTS. Hal ini tentu bisa menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
"Pembangunan empat gerbang wisata ini, salah satunya di Kabupaten Pasuruan bertujuan untuk mempercantik kawasan BTS dan menarik lebih banyak wisatawan," ujar Andriyanto.
BACA JUGA:Jelang Kemarau, 948 Relawan Siap Antisipasi Kebakaran di Lamongan
Selain gerbang di Ngadiwono, tiga gerbang lainnya juga sedang dibangun di Desa Sukapura (Probolinggo), Desa Wringinanom (Malang), dan Desa Senduro (Lumajang).
BACA JUGA:Turnamen Bulutangkis Antarmedia Piala Kapolda Jatim 2024 Siap Digelar
Di setiap gerbang, pemerintah pusat membangun rest area dan Tengger Culture Center (TCC). Di Ngadiwono, anggaran Rp 34 miliar lebih dari hibah Bank Dunia telah dialokasikan untuk pembangunan berbagai fasilitas. Seperti pos satpam, toko cendera mata, tempat makan, depo sampah, panggung budaya, dan lainnya.
BACA JUGA:Curi Kotak Perhiasan Majikan Seharga Rp 45 juta, ART Dituntut 18 Bulan Penjara
Diharapkan dengan pembangunan gerbang wisata ini, jumlah wisatawan di kawasan BTS akan semakin meningkat dan memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar. (*)
Sumber: