Khofifah Bersih-Bersih Popok di Kali Surabaya
SURABAYA – Di hari ke empat kinerjanya sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan pekerjaan yang kurang lazim. Minggu (17/2) bersama sejumlah OPD menyusuri Kali Surabaya membersihkan sampah di sungai berupa popok bekas. Aksi itu dimulai dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas di pintu air Rolak, Gunungsari hingga Karangpilang. Diketahui, acara itu bagian dari program Adopsi Sungai Brantas yang digelorakan di 99 hari kerjanya guna mengembalikan fungsi sungai bebas dari diapers atau popok sekali pakai. Khofifah mengatakan, berdasarkan laporan dari sejumlah LSM pemerhati sungai, jenis sampah yang mengotori sungai adalah sampah rumah tangga, khususnya adalah popok bayi sekali pakai atau diapers. "Popok bayi yang dibuang di sungai ini rupanya sangat banyak," ungkap Khofifah. Untuk itu, Khofifah mengajak seluruh masyarakat turut menjaga kebersihan sungai. Pertama, katanya, masyarakat yang mampu, diharapkan membeli dropbox khusus untuk membuang sampah popok bayi. "Jadi kalau kita siapkan dropbox atau kontainer, masyarakat terfasilitasi," ujarnya. Kedua, lanjut Khofifah, kabupaten dan kota sekitar Sungai Brantas, juga turut memfasilitasi dropbox tersebut, demi kebersihan dan kesehatan lingkungan. "Masyarakat yang sehat, butuh lingkungan yang sehat," ujarnya. Dalam kesempatan itu juga digelar deklarasi kali bersih yang dipimpin Prigi Arisandi dari Ecoton. Ia mengatakan, ada 45 komunitas yang turut mendukung program Adopsi Sungai Brantas tersebut yang tergabung dalam Relawan Jogo Kali. Dalam program Adopsi Sungai Brantas, Prigi menyebut ada dua poin penting, antara lain membersihkan 99 jembatan dari sampah popok, dan menyediakan 99 tempat sampah khusus popok. “Selain itu juga mendorong adanya MoU dengan perusahaan di sepanjang kali Brantas untuk menerapkan sistem yang berkelanjutan. Saat ini problem kali Brantas adalah ketaatan industri," ungkapnya. (yok/tyo)
Sumber: