KSR PMI Unit Unej Edukasi Kekerasan Seksual di Lingkungan Sekolah

KSR PMI Unit Unej Edukasi Kekerasan Seksual di Lingkungan Sekolah

Devani Avrillia Susanto, Ketua umum KSR PMI Unit Unej, dihadapan siswa-siswi SMP Plus Al-Qodiri Jember.-Biro Jember-

JEMBER, MEMORANDUM - KSR PMI Unit Universitas Jember (Unej) menggelar kegiatan bhakti sosial berupa sosialisasi Pencegahan Permasalahan Sosial Bersama di lingkungan Sekolah yang bertempat di SMP Plus Al-Qodiri Jember. Kegiatan ini mengusung tema "Meningkatkan Kewaspadaan dan Kepedulian Generasi 5.0".

Sosialisasi ini diikuti oleh 33 siswa SMP Plus Al-Qodiri Jember. Dalam sambutannya, Kepala Markas PMI Kabupaten Jember, Letkol (Purn) Sumarno, menghimbau para siswa untuk selalu menjaga moral dalam kehidupan sehari-hari. Beliau juga mengingatkan agar siswa selektif dalam menggunakan media sosial dan handphone.

Kepala sekolah SMP Plus Al-Qodiri, Akhmad Wasik, S.E., menyambut baik kegiatan edukasi ini dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada KSR PMI Unit Unej atas perhatiannya dalam memberikan edukasi kepada para siswa.

Devani Avrillia Susanto, Ketua umum KSR PMI Unit Unej, menyampaikan bahwa relawan PMI harus aktif memberikan edukasi tentang kekerasan seksual di lingkungan sekolah sejak dini di era globalisasi saat ini. "Kami berharap para adik-adik SMP dapat memahami bahaya kekerasan seksual dan tahu cara melindungi diri," ungkapnya. Jumat 28 Juni 2024.

BACA JUGA:Dampak Buruk Penggunaan Gadget Berlebihan pada Anak, Begini Kata Psikolog Unej

KSR PMI Unit Universitas Jember menghadirkan pemateri dari SATGAS PPKS Unej yang berkompeten dalam bidangnya. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan kekerasan seksual, macam-macam kekerasan seksual, dan cara untuk mencegah kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan remaja. Diharapkan dengan mengundang pemateri yang kompeten, materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh peserta yang mengikuti kegiatan Bakti Sosial ini.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen KSR PMI Unit Unej dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, tentang bahaya kekerasan seksual dan bagaimana cara mencegahnya. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan para siswa terhadap bahaya kekerasan seksual, sehingga mereka dapat terhindar dari tindakan tersebut. (edy)

Sumber: