Kapolres dan Forkopimda Sidak Posko Pencegahan Covid-19

Kapolres dan Forkopimda Sidak Posko Pencegahan Covid-19

Tulungagung, Memorandum.co.id - Bertambahnya jumlah positif coronavirus disease-2019 (Covid-19) di Indonesia membuat semua pihak tidak bisa bersantai menghadapi situasi ini. Setelah memutuskan mengganti sistem belajar di sekolah menjadi di rumah, kemudian meminta masyarakat menghindari kerumunan, menyosialisasikan rajin mencuci tangan dan menyediakan fasilitasnya, kini Satgas Pencegahan dan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Tulungagung terus mempercepat kesiapan dua puskesmas barrier, yakni Puskesmas Ngantru dan Puskesmas Bangunjaya di Kecamatan Pakel. Guna memastikan progress-nya, Minggu (22/3) pagi Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia bersama Bupati Maryoto Birowo, Ketua DPRD Marsono, Kasdim 0807 Tulungagung Muji Wahono, didampingin Ketua Satgas Pencegahan Covid-19 Sukaji dan anggotanya sidak ke posko pencegahan covid -19 di kantor dinas kesehatan. Kemudian sidak dilanjutkan ke Puskesmas Ngantru, guna memastikan kesiapannya menjadi puskesmas barrier untuk melayani pasien dalam pengawasan (PDP). Dalam kesempatan itu, Kapolres AKBP Eva Guna mengatakan sudah melakukan sejumlah kegiatan, guna mendukung pencegahan dan penyebaran Covid-19. Mulai dari menyosialisasikan rajin mencuci tangan, menyediakan hand sanitizer di tempat pelayanan hingga bagi-bagi masker ke pengguna jalan. “Kami juga sudah aktif mendukung program ini dengan menyediakan hand sanitizer di ruang-ruang pelayanan polisi. Sosialisasi juga sudah dengan gencar kita lakukan,” terangnya. Pandia berharap semua pihak bisa bekerja sama dengan baik, sehingga informasi mengenai perkembangan penyebaran Covid-19 bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Pandia mengaku juga telah menindak beberapa oknum yang memposting berita tidak benar (hoax) mengenai kondisi saat ini. Termasuk postingan penutupan Pasar Wage dan Pasar Ngemplak yang meresahkan warga. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa tenang dan tidak menimbulkan panic buying. “Sudah kita tindak untuk pembuat postingan tidak benar itu. Harapannya jangan membuat isu-isu yang meresahkan masyarakat, karena korbannya ya warga kita sendiri,” ungkap Pandia. Kapolres Pandia juga berkomitmen untuk memastikan harga-harga kebutuhan masyarakat tidak langka dan tidak mengalami kenaikan. Termasuk potensi adanya penimbunan sembako, BBM, obat-obatan maupun masker. “Sudah kita pantau jangan sampai ada penimbunan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat,” tegasnya. Di tempat sama Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengungkapkan pembentukan posko ini adalah salah satu upaya untuk memudahkan pemantauan perkembangan penyebaran Covid-19. Harapannya dengan adanya posko ini juga bisa menjadi pusat kendali pelayanan kesehatan. "Jelaslah harus aktif mengikuti perkembangan Covid-19. Sebab dengan data-data yang akurat akan memudahkan pemantauan dari tim satgas dan Pemkab Tulungagung," tutur Bupati Maryoto. (fir/mad/fer/gus)

Sumber: