Siapkan Gedung Isolasi di Surabaya Selatan

Siapkan Gedung Isolasi di Surabaya Selatan

Surabaya, memorandum.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan gedung isolasi bagi orang dalam pemantauan (ODP) dengan gejala ringan Covid-19. Gedung isolasi yang berada di kawasan Surabaya Selatan ini dikhususkan bagi ODP dengan gejala Covid-19, seperti demam ringan, namun tidak dalam kondisi sesak nafas. Gedung ini disiapkan sebagai upaya preventif mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya. Di gedung itu, terdapat 30 tempat tidur yang telah disiapkan. Namun demikian, gedung isolasi ini dikhususkan bagi ODP dengan gejala ringan Covid-19. Paling banyak (ruang isolasi) berada RSU dr Soetomo Surabaya ada delapan. Kalau di RSUD BDH (Bhakti Dharma Husada) Surabaya ada satu, sedangkan RSUD Soewandhie ada dua. Koordinator Protokol Kesehatan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, sebetulnya ODP bisa melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Hal ini sesuai dengan protokol yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Walaupun positif Covid-19, namun tidak ada gejala seperti demam dan sesak nafas, itu memang diwajibkan isolasi mandiri di dalam rumah selama 14 hari. “Yang dikirim (isolasi) ke rumah sakit adalah yang ada sesaknya. Baik itu ada sesak ringan atau sesak berat itu dikirim ke Rumah Sakit,” katanya. Jika ODP patuh terhadap isolasi mandiri yang telah ditetapkan oleh Kemenkes, ia optimistis semua bisa aman. Ia juga memastikan, petugas kesehatan dari puskesmas tetap melakukan pemantauan kepada ODP tersebut selama 14 hari ke depan. (udi/gus)

Sumber: