Pembuat Hoax Penutupan Pasar Wage dan Ngemplak Minta Maaf

Pembuat Hoax Penutupan Pasar Wage dan Ngemplak Minta Maaf

Tulungagung, memorandum.co.id - Munculnya postingan rencana sterilisasi Pasar Ngemplak dan Pasar Wage Tulungagung yang berimbas pada penghentian aktifitas perdagangan membuat masyarakat resah. Dalam postingan itu disampaikan, pada Minggu (22/3) dan Senin (23/3), seluruh pedagang di Pasar Ngemplak dan Pasar Wage akan menutup dagangan mereka karena Pemkab akan melakukan penyemprotan disinfektan. Kontan saja postingan itu langsung viral di dunia maya. Sebagian ada yang meragukan dan resah akan informasi itu, namun banyak juga yang latah dan membagi-bagikannya. Dikonfirmasi mengenai kebenaran informasi tersebut, staf Humas Polres Tulungagung, Bripka Endro Purnomo mengatakan itu hoax dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Endro menyampaikan, setelah viralnya postingan itu, tim cyber Polres Tulungagung melacak dan meminta dua orang pembuat postingan datang ke Mapolres guna dimintai keterangan. “Yang mengunggah sudah kita panggil ke kantor untuk dimintai keterangan,” jelasnya, Minggu (22/3/2020). Hasilnya, lanjut Endro, diketahui postingan tersebut diunggah oleh pemilik akun karena mendapatkan informasi dari pedagang sayur di Pasar Ngemplak. Kemudian yang bersangkutan berinisiatif membuat postingan untuk memberitahu masyarakat. Endro mengaku saat ini polisi masih mencari penjual sayur yang dimaksud. “Jadi dia itu (pemosting) pedagang nasi pecel, dapat informasi dari yang jual sayur. Katanya Minggu dan Senin mau tutup. Akhirnya dia membeli banyak untuk persediaan daripada (pasar) beneran tutup,” lanjut Endro. Endro menegaskan, untuk pengupload sudah dibina agar tidak mengulangi lagi memposting informasi yang belum tentu kebenarannya guna menghindari keresahan masyarakat. "Usai dipanggil polisi, kemudian pembuat postingan mengunggah video permintaan maaf atas postingannya dan mereka berjanji akan lebih bijak menggunakan media sosial," tukasnya. Dikonfirmasi terpisah, juru bicara Satgas Pencegahan dan Penyebaran Corona di Tulungagung, Bambang Triono mengakui sampai saat ini belum ada penjadwalan penyemprotan disinfektan untuk wilayah pasar. “Sampai saat ini belum ada yang jadwal itu,” tuturnya singkat. (fir/mad)

Sumber: