Emak-Emak Dibegal di Jalan Indrapura
Surabaya, Memorandum.co.id - Seorang emak-emak menjadi korban begal di Jalan Indrapura depan sekolah SMAK Stella Maris, Jumat (30/3) pukul 15.00. Akibat pembegalan itu, korban, Lilik Choiriah, warga Jalan Krembangan Baru, terluka parah di kepala dan wajahnya. Kini mendapatkan perawatan medis di RSU Dr Soetomo. Informasi yang dihimpun, korban mengendarai Honda Beat L 2263 ZI sendirian melaju dari arah timur ke barat hendak pulang. Saat melintas di depan SMAK Stella Maris dijambret tasnya hingga talinya terputus dan korban terjatuh dari motornya. "Saya melihat korban terjatuh di tengah jalan. Kondisinya parah di kepala dan nafasnya masih terengah-engah. ," kata Suhandoko, sekuriti Kantor UPF Inovasi Teknologi Kesehatan saa di lokasi kejadian. Saat itu, dia sedang ngopi di warung di samping kantornya karena belum shift jaga. Tiba-tiba melihat ada keramaian kemudian lari menghampirinya. "Saat saya dekati dan melihat tali tas korban putus, tapi cuma tali tasnya hilang," ungkap Suhandoko. Selanjutnya, seorang pria paruh baya pejalan kaki datang mendekati dan membisikinya bila Lilik menjadi korban jambret. "Katanya dia tahu kalau dijambret. Namun saat saya menoleh ke belakang pria tersebut sudah tidak ada di TKP," jelas lelaki berperawakan tinggi tegap ini. Tak lama kemudian, petugas linmas datang dan mengevakuasi korban ke ambulans untuk dibawa ke rumah sakit. "Tadi ada polisi dari Polrestabes Surabaya juga mengecek ke sini untuk mengetahui kronolohisnya. Juga saya kasih foto-foto korban," bebernya. Menurut dia, di sini memang sering terjadi perampasan karena tidak ada CCTV dan kondisi jalan sepi. Seharusnya dipasang CCTV. Selain itu, tidak ada orang berjualan di sepanjang jalan ini sehingga dimanfaatkan penjambret. "Bahkan korbannya ada yang meninggal," jelas dia. Hal yang sama juga dikatakan Erna, penjual rokok di samping kantor UPF mengatakan, melihat peristiwa itu dari kejauhan. "Saya tidak tahu langsung, katanya dijambret," kata Erna. Menurut dia, pelaku beraksi saat pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Indrapura ini tutup atau agak jauh dari pedagang. "Karena kalau pelaku menjambret di sini (dekat warungnya) akan ketahuan para pedagang, dan pasti melakukannya di tengah-tengah jalan sana," beber Erna sambil jarinya menunjuk ke TKP perampasan. Terpisah, Kapolsek Bubutan Kompol Galang Ari Saputra saat dikonfirmasi Memorandum melalui HP-nya, terdengar nada sambung tapi tidak diangkat. Begitu juga Kanitreskrim Polsek Bubutan Ipda Purwanto ketika dihubungi juga tidak diangkat. (rio/gus)
Sumber: