Ibu RT Terima Motor Curian lalu Dijual Online

SURABAYA, MEMORANDUM - ML, penadah motor hasil curian membuka pegadaian perorangan di rumahnya. Hal itu guna mengelabuhi petugas. Bahkan, perempuan itu memberikan kuitansi motor yang telah digadaikan kepada para pelaku.

BACA JUGA:Resmob Bekuk Komplotan Bandit Motor di Aspol Ketintang, 2 Residivis 

ML mengaku, sudah beberapa kali menerima penggadaian motor hasil curian dari para pelaku curanmor yang tidak dikenalnya. "Saya menerima gadai motor seharga Rp Rp 4 juta," terang ML kepada penyidik.

BACA JUGA:Lambang NU Diplesetkan, Warga Rungkut Laporkan Akun Twitter Bebel ke Polisi 

Selanjutnya, oleh ML motor hasil gadaian itu dijual lagi secara online di Facebook (FB), untuk mendapatkan untung. "Saya menjualnya lagi melalui online Rp 5 juta," tutur ML.

BACA JUGA:Gerebek Rumah Pengedar Pil Koplo di Pasuruan, Polisi Temukan Ratusan Ribu Butir Berlogo Y 

Apabila ada pembeli, ML lalu mengantarkan motor curian ke pembeli secara ranjau di suatu tempat. "Saya tidak kenal dengan pembeli maupun pelaku. Jika ada yang menggadaikan motor saya beli," ujar ML.

BACA JUGA:Kapolda Jatim Support dan Dukung Penuh Tim Bola Voli Jatim di Kejurnas Yogyakarta 

ML mengaku, terpaksa menerima penggadaian motor curian karena tergiur keuntungan yang lumayan besar. "Saya lupa berapa kali menerima gadai motor hasil curian," pungkas ML.

BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Trenggalek Siap Mempertahankan Zona Hijau Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, anggota Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil membekuk komplotan curanmor Yamaha Lexi milik korban BK di Asrama Polisi (aspol) Ketintang pada bulan Januari 2024.

BACA JUGA:Server PDN Gangguan, Imigrasi Tetap Layani Perlintasan dan Permohonan Paspor 

Dari tiga tersangka yang ditangkap, seorang di antaranya wanita yang berperan sebagai penadah motor hasil curian. Yakni ML (45) asal Desa Ploso, Kecamatan Krembung, Sidoarjo.

BACA JUGA:KPUD Jatim Titipkan Kotak Suara di Mapolda Jatim, Dirintelkam Jamin Safety 

ML mengaku membeli motor hasil curian dari dua bandit motor IAF (27), warga Jalan Banyuurip, Surabaya, dan DR (26) asal Jalan Ngagel Kebonsari, Surabaya, yang juga ditangkap di lokasi berbeda di Nganjuk dan Kebonsari. (*)

Sumber: