2.741 Tempat Umum di Lamongan Disemprot Disinfektan

2.741 Tempat Umum di Lamongan Disemprot Disinfektan

Lamongan, memorandum.co.id - Sedikitnya 2.741 tempat umum di wilayah Lamongan disemprot disinfektan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Untuk memastikan kegiatan berlangsung lancar, jajaran Forkompimda Lamongan melakukan pemantauan di kantor gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Pemkab Lamongan, Jumat (20/3/2020). Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, dr. Taufik menyatakan, fogging dan penyemprotan disinfektan di area fasilitas umum dilakukan secara serentak mulai hari ini. "Penyemprotan disinfektan dan fogging akan dilaksanakan di 2.741 titik. Kemarin perwakilan dari masing-masing kecamatan sudah dilakukan briefing oleh Gugus Tugas Covid 19," kata Taufik. Taufik menambahkan, seluruh petugas yang melaksanakan penyemprotan dan fogging harus memakai pelindung diri. "Saat dilakukan fogging, semua pintu harus ditutup agar bisa menempel pada dinding dan bisa merata semua, setengah jam kemudian baru dibuka dan 2 jam berikutnya orang baru boleh masuk," tambahnya. Taufik menegaskan, kegiatan penyemprotan dilakukan berulang-ulang, minimal 2 kali sehari. Bupati Lamongan, H. Fadeli meyakini jika kegiatan yang dilakukan gugus tugas Covid 19 adalah yang terbaik. "Kita bekerja, belajar dan beribadah di rumah, hal ini merupakan salah satu upaya pencegahan," ujarnya. Fadeli juga menyatakan jika pihaknya akan memberikan nasi bungkus kepada warga yang membutuhkan. "Untuk saat ini baru tersedia nasi bungkus 1.000, nanti akan ditambah jumlah pesanannya hingga 2 minggu ke depan. Sampaikan kepada masyarakat agar tidak panik dan sampikan kalau tidak apa-apa," tegasnya. Sementara itu, Kapolres Lamongan, AKBP Harun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat berita provokatif terkait dengan corona. "Pelaku penyebaran berita provokatif terkait corona sudah diamankan dan ditangani oleh Polres Lamongan," tegasnya. Kapolres juga meminta warga agar berbelanja hand sanitizer dan alat pencegahan virus corona sesuai dengan kebutuhan. "Jangan sampai ada yang membeli dalam jumlah banyak," warningnya.(*)

Sumber: