Bimtek Pegiat P4GN di Lamongan, Narkoba Musuh Bersama

Bimtek Pegiat P4GN di Lamongan, Narkoba Musuh Bersama

Bimbingan teknis pegiat P4GN di lingkungan Pemkab Lamongan oleh Kepala Dinas Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin. -Biro Lamongan -

LAMONGAN, MEMORANDUM - Narkoba (narkotika dan obat - obatan terlarang) merupakan musuh bersama yang harus diperangi dengan kolaborasi dari seluruh pihak.

BACA JUGA:Pria Sidoarjo Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Wonokerto 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Provinsi Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin mengajak masyarakat turut peduli menanggulangi masalah narkoba. Hal tersebut disampaikannya, saat ia berkesempatan hadir menjadi pembicara dalam acara bimbingan teknis kepada para pegiat P4GN di lingkungan Pemkab Lamongan. Rabu 12 Juni 2024.

Lanjutnya, Sherlita kembali menekankan narkoba merupakan musuh bersama yang harus diperangi dengan kolaborasi dari seluruh pihak. la pun mengajak seluruh peserta bimtek untuk berperan aktif dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Terutama melalui pemanfaatan media digital yang bijak.

BACA JUGA:Musim PPDB, Ratusan Wali Murid Mengantre di Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung 

"Penanggulangan masalah narkoba ini adalah tanggung jawab bersama, sehingga butuh kepedulian dalam menanganinya. Maka, mari kita saling peduli untuk menanggulangi narkoba, minimal terhadap lingkup kecil seperti keluarga terdekat. Jika tumbuh rasa kepedulian dan kekeluargaan, saya yakin gangguan narkoba bisa kita minimalisir,” ucap Sherlita.

“Berdasarkan data, di Indonesia tahun 2023 ini, masyarakat yang terpapar narkoba menurun. Pada tahun 2021 tercatat 1,95 persen, sedangkan tahun 2023, 1,73 persen, artinya dari 10 ribu penduduk yang berusia 15 sampai 64 tahun, terdapat 173 orang yang terpapar narkoba,” kata Sherlita.

BACA JUGA:Irjen Kemensos dan Satgassus Polri ke Lamongan Monev Program BPNT dan PKH Bukan Penggeledahan 

“Lalu, 41 juta orang di Jatim yang usianya 15 sampai 64 ada 28.792.574 atau setara dengan 69.97 persen. Data ini penting untuk diketahui bersama, karena diusia inilah mereka sangat rentan terkena kasus narkoba,” bebernya.

Sherlita menyampaikan, di lingkungan Dinas Kominfo Pemerintah Provinsi Jatim mempunyai situs web mendesiminasikan data dan informasi yang salah satunya berkaitan dengan narkoba.

BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Luncurkan Aplikasi Si-Trust, Pertama di Jatim 

“Ternyata yang melihat situs web kami hanya 14 persen dari jumlah penduduk yang ada. Maka, dari data yang ada ini kami beralih, dengan memaksimalkam media sosial untuk menjangkau masyarakat lebih luas dalam mendesiminasikan informasi. Artinya link berita di website, kami hubungkan di story instagram dan media sosial lainnya yang kami punya dan kami kelola,” terangnya.

BACA JUGA:Residivis Asal Bangkalan Dilumpuhkan Jatanras Polrestabes Surabaya 

Sherlita mengimbau, penanggulangan narkoba ini adalah tanggung jawab bersama, sehingga kepedulian minimal dalam lingkup kecil seperti keluarga terdekat terlebih dahulu harus ada. Maka, jika ada rasa kekeluargaan dan kepedulian bersama, permasalahan narkoba dapat diatasi dengan baik," imbuh Sherlita. (*)

Sumber: