Baznas Lamongan Komitmen Sejahterakan Masyarakat
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyalurkan bantuan program 1 Desa 5 mustahik di lima desa. -Biro Lamongan -
LAMONGAN, MEMORANDUM - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyalurkan bantuan program 1 Desa 5 mustahik di lima desa secara langsung. Disalurkannya bantuan dari program unggulan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lamongan tersebut sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk mensejahterakan masyarakat.
BACA JUGA:Pria Sidoarjo Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Wonokerto
“Baznas memberikan bantuan 5 orang (mustahik) Rp 500 ribu 6 bulan sekali. Alhamdulillah Baznas mengumpulkan zakat orang-orang disalurkan menjadi bantuan langsung, bantuan pendidikan, maupun lainnya,” ucap Pak Yes sapaan orang nomor satu di Lamongan, di Balai Desa Lawangagung, Kecamatan Sugio. Rabu 12 Juni 2024.
BACA JUGA:Musim PPDB, Ratusan Wali Murid Mengantre di Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung
Awalnya, kegiatan rutinan Baznas ini diperuntukan untuk 1 desa 1 mustahik. Kemudian mengalami peningkatan dari 1 mustahik menjadi 3 mustahik, hingga di awal 2023 menjadi 1 desa 5 mustahik. Sehingga setiap semester (6 bulan) Baznas dan Pemkab Lamongan mampu menyalurkan bantuan untuk 2.120 masyarakat yang tersebar di 424 desa 27 kecamatan.
BACA JUGA:Irjen Kemensos dan Satgassus Polri ke Lamongan Monev Program BPNT dan PKH Bukan Penggeledahan
Untuk mendukung keberlangsungan program tersebut, Pak Yes mengajak masyarakat yang mampu untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas. Tidak hanya itu, melalui intruksi bupati mayoritas dana yang terkumpul di Baznas Kabupaten Lamongan berasal dari kewajiban ASN untuk membayar zakat mal dari 2,5 persen gaji.
BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Luncurkan Aplikasi Si-Trust, Pertama di Jatim
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, menghadapi musim kemarau panjang Pemkab Lamongan bersama Bulog salurkan bantuan cadangan pangan beras kapasitas 10 kg untuk 1.392 KK yang tersebar di Desa Lawanganagung, Sugio (280 KK), Desa Deketagung, Sugio (310 KK), Desa Kuripan, Babat (365 KK), Desa Banaran, Babat (194 KK), dan Desa Kedungpring, Kedungpring (243 KK).
BACA JUGA:Fakta Sidang Bartender Cruz Lounge Vasa Hotel, Ternyata Sering Minuman Beralkohol saat Manggung
Berdasarkankan data Bulog Cabang Lamongan, setiap bulan Bulog bersama Pemkab Lamongan mengalokasikan 977.710 kg untuk 97.710 masyarakat Lamongan agar tidak kekurangan bahan pangan.
BACA JUGA:Dituntut 3 Tahun Penjara, Terdakwa Sopir Honda WRV Maut di Gresik Menangis
“Pemerintah memberikan beras dalam rangka ketahanan pangan supaya masyarakat tidak kekurangan musim kemarau, dan kita berharap produksi beras Lamongan bisa tetap, apalagi musim kemarau panjang semoga ini tidak kekurangan,” kata Pak Yes.
BACA JUGA:Divonis 4 Bulan Penjara, 2 Eks Polisi Selingkuh Terima Putusan Hakim
Tidak hanya itu, menghadapi musim kemarau panjang Pak Yes mengajak masyarakat Lamongan untuk bijak mengelola bahan pangan agar tidak mengalami food loss yang berakibat kekurangan bahan pangan.
BACA JUGA:Kepala Sekolah SMPN 24 Sampaikan Pesan 5 B di Acara Pelepasan Kelas 9
“Bapak ibu kita jaga pangan kita, dengan tidak boros makanan, hemat pangan agar tidak food loss. Apalagi anak-anak sekarang kalau makan lebih banyak dibuangnya dari pada dimakan. Nanti bisa dijelaskan anak-anaknya agar tidak food weste atau istilahnya itu mubazir, makan secukupnya kalau kurang bisa nambah, makan nasi kurang bisa tanduk lagi (nambah) yang penting jangan sampai nasinya terbuang. Supaya pangan yang kita sediakan ini bisa di hemat,” pungkas Pak Yes. (*)
Sumber: