Kapolres Malang Pantau Stok Sembako
Malang, Memorandum.co.id - Untuk menjaga ketersediaan sembako dan mengantisipasi ulah spekulan di Kabupaten Malang, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar beserta instansi terkait sidak ke Pasar Kepanjen dan gudang beras di Kecamatan Pakisaji, Rabu (18/3/2020). Ini upaya cegah dini terjadinya gejolak masyarakat mengenai stok bahan pangan di tengah wabah virus corona. Dikhawatirkan, ada pihak yang melakukan penimbunan sehingga memicu kelangkaan bahan pangan dan mengganggu stabilitas kamtibmas. Kapolres saat rakor percepatan penangulanggan corona disease Kabupaten Malang, beberapa waktu lalu, menegaskan Polri telah menetapkan status siaga satu dan akan menindak tegas para spekulan yang menimbun sembako. Untuk itu, jajaran Polres Malang yang dipimpin langsung Kapolres Malang melakukan pemantauan di pasar tradisional. Bersamaan, dilibatkan Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Malang untuk sidak ke Pasar Kepanjen dan gudang beras di Kecamatan Pakisaji. Hasil pemantuan stok sembako masih aman dan tidak ditemukan aksi penimbunan sembako sehingga kemungkinan kecil terjadi kelangkaan bahan pangan. “Stok sembako aman dan tercukupi, stok beras kita ada 70 ton, masih aman. Harga-harga masih stabil, hanya memang ada kenaikan untuk gula pasir,” kata Hendri. Ditambahkan, upaya pemantauan akan rutin dilakukan agar masyarakat mendapatkan kepastikan stok bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari. “Ini adalah upaya kita mencegah para kartel atau spekulan yang mencoba memanfaatkan situasi. Bagi mereka yang menimbun sembako akan kami tindak tegas,” janji Hendri Umar. Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Malang Ipda Nining Husumawati menambahkan bahwa kondisi harga sembako di pasaran masih stabil. “Alhamdulillah harga masih stabil, dan tidak ada aksi pembelian sembako secara besar-besaran. Untuk itu kami menghimbau masyarakat agar tidak resah akan isu-isu tidak benar yang tentang tipisnya ketersediaan sembako. Itu tidak benar, stok sembako kita masih aman,” terang dia.(dia/tyo/gus)
Sumber: