Gus Fawait Tawarkan Program Pembangunan dari Desa ke PAN Jember

JEMBER, MEMORANDUM - Muhammad Fawait alias Gus Fawait menghadiri undangan DPD PAN JEMBER untuk memaparkan visi-misi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Minggu Malam, 26 Mei 2024.

Kehadiran Bakal Calon Bupati (Cabup) 2024  dari Partai Gerindra itu disambut langsung Ketua DPD PAN Jember Abdus Salam.

Di hadapan kader partai yang Ketua umumnya Zulkifli Hasan tersebut. Gus Fawait menawarkan program pembangunan yang dimulai dari desa bila terpilih jadi Bupati Jember 2024 nanti.

Dia mengaku gagasan tersebut muncul karena terinspirasi Bupati Jember MZ. A Djalal dengan jargon membangun desa menata kota. Mengingat, saat ini warga miskin paling banyak di kawasan pedesaan.

BACA JUGA:Gus Fawait : Jember Butuh Pemimpin Yang Pernah Berproses di Partai Politik

"Karena angka kemiskinan di Jember masih tinggi bahkan nomor dua di Jawa Timur. Dan rata-rata orang miskin itu paling banyak desa," ujarnya, Senin 27 Mei 2024.

Menurutnya, bila pemerintah membuat program pembangunan dimulai dari kawasan desa. Hal tersebut akan membuat perekonomian tumbuh di pelosok-pelosok, yang mampu meningkatkan kesejahteraaan masyarakat pedesaan.

"Karena kemiskinan paling banyak di pedesaan. Maka, untuk mengentaskan kemiskinan tersebut seluruh pembangunan pemerintah harus bertumpu pada desa," kata Gus Fawait.

Selain itu, Gus Fawait juga berencana akan meningkatkan kesejahteraan bagi para perangkat desa, agar semangat melayani masyarakat. Sebab mereka ujung tombak utama untuk mengentaskan kemiskinan.

BACA JUGA:Gus Fawait Siap Maju Bareng Ketua DPD Partai Golkar Jember Pilkada Jember 2024

"Kalau Gus Fawait dilantik, kesejahteraan perangkat desa, kesejahteraan RT/RW , kesejahteraan Kepala Dusun, linmas, BPD, Guru ngaji akan kami tingkatkan," urainya.

Selain itu, Gus Fawait juga janjikan akan memberikan beasiswa kuliah terhadap anak guru ngaji dan anak petani di desa. Supaya mereka bisa mengenyam pendidikan tinggi secara gratis.

Mengingat, kata Gus Fawait, hal itu untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di desa. Agar generasi muda di sana mampu meningkatkan derajat hidupnya secara mandiri.

"Anak raja atau anak pengusaha tidak akan jadi apa-apa kalau tidak punya ilmu. Begitu sebaliknya anak orang miskin bisa jadi pengusaha, bisa jadi pejabat kalau dia punya ilmu. Maka dari itu anak buruh tani, anak nelayan dan anak buruh informal yang mereka tidak mampu untuk kuliah. Kami pastikan anak-anak orang itu akan dikuliahkan oleh Pemkab Jember," kata pria yang juga Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini.

Sumber: