Mahasiswa Unipra Kunjungi Redaksi Memorandum

SURABAYA, MEMORANDUM - Sebanyak 15 mahasiswa Universitas WR Supratman (Unipra) Surabaya melakukan kunjungan ke redaksi Memorandum. Mereka melakukan dialog dengan jajaran keredaksian Memorandum terkait pelaksanaan teknis pemberitaan dan tugas wartawan.

BACA JUGA:Polda Jatim Tetapkan Tersangka Teror dan Pelecehan Seksual Teman SMP, Pelaku: Saya Cinta dan Sayang 

Pimred memorandumhajiumrah.com Agus Supriyadi bersama redaktur Polisi Kita (Polkit) SKH Memorandum, Rakhmat Hidayat yang menemui Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Buku, Poin dan Intelektual (BukPoIn) Universitas WR Supratman Surabaya. Agus Supriyadi menyampaikan, pemberitaan membutuhkan konfirmasi.

BACA JUGA:Tawuran Gangster di Rel KA Sidotopo Berujung Kematian, Terdakwa Akui Ikut Bacok Korban 

“Karena berita adalah informasi yang terkonfirmasi,” sebut Agus.

Mahasiswa Universitas WR Supratman Surabaya bersama Pimred memorandumhajiumrah.com Agus Supriyadi di depan kantor Memorandum.-Rahmad Hidayat-

Aktivis LPM Unipra ini, juga melihat proses produksi berita yang dikelola redaksi Memorandum. Baik Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum, memorandum.co.id. Para mahaiswa ini, juga sempat berdialog dengan jajaran redaktur penanggungjawab halaman terkait proses pembuatan sebuah berita. Baik berita liputan khusus (lipsus) ataupun berita pengusan yang menjadi tanggungjawab wartawan di lapangan.

BACA JUGA:Tabrak Pohon di Menganti, Sopir Minibus Asal Surabaya Tewas 

“Untuk koran, setiap hari ada penugasan terhadap wartawan untuk menulis liputan khusus atau laporan khusus. Karena berita di koran (memorandum cetak) harus lebih mendalam,” tutur Novi Triawan, redaktur Memorandum halaman 1.

BACA JUGA:Pembunuh Balita Jalani Tes Kejiwaan, Polres Tulungagung Pastikan Kasus Terus Berjalan 

Sementara itu, Ketua LPM BukPoIn Unipra, Aldi Fakhrudin menyampaikan terima kasih atas perhatian redaksi Memorandum.

BACA JUGA:Kenalan di TikTok, Wanita Asal Malang Dirudapaksa di Perkebunan 

“Kami mahasiswa banyak mendapat pengalaman dari kunjungan ke redaksi Memorandum,” kata Aldi Fakhrudin. (*)

Sumber: