Gula Pasir Jatim Surplus 596.000 Ton

Gula Pasir Jatim Surplus 596.000 Ton

Surabaya, Memorandum.co.id - Pasokan gula pasir di Jawa Timur (Jatim) pada 2019 mencapai sebanyak 1,04 juta ton. Sedangkan konsumsi masyarakat hanya separuhnya, yakni sekitar 450.000 ton. Sehingga pasokan gula mengalami surplus sekitar 596.000 ton. Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Jatim, Karyadi mengatakan, kelebihan pasokan gula pasir di Jatim didistribusikan ke provinsi lain di Indonesia. Naiknya harga gula pasir akhir-akhir ini, kata dia, akibat kelebihan gula pasir Jatim untuk membantu memenuhi kebutuhan daerah lain. “Kami minta masyarakat tidak panik karena persediaan gula pasir saat ini masih berkisar 90.000 ton,” katanya, Jumat (13/3/2020). Karyadi mengungkapkan, secara nasional pasokan gula pasir berkurang. Sehingga sebagian hasil produksi gula pasir Jatim untuk menutupi kebutuhan nasional. Produksi gula pasir nasional rata-rata pada 2019 sebesar 2,22 juta ton. Sedangkan konsumsi sebesar 2,85 juta ton. Sehingga secara nasional kekurangan kebutuhan gula pasir untuk konsumsi sebesar 627.000 ton. “Kekurangan gula secara nasional ini sebagian didatangkan dari Jawa Timur,” imbuhnya. Data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, menunjukkan harga gula pasir di berbagai pasar rakyat di Jatim merangkak naik. Sebelumnya harga gula pasir rata-rata Rp12.500-13.000 per kilogram (kg), pada Januari 2020, kini naik menjadi rata-rata Rp16.500-17.000 per kg. “Selain permintaan gula pasir yang meningkat, kenaikan harga gula pasir ini juga akibat belum masuknya masa musim giling atau panen tebu. Sehingga produksi gula menurun,” kata Kepala UPT Perlindungan Konsumen Disperindag Jatim M. Hamid Pellu. Untuk itu, pihaknya bakal melakukan upaya seperti menggelar pasar murah gula pasir. Nantinya dalam pasar murah itu, pihaknya bakal menjual harga gula di bawah harga eceran tertinggi (HET) yakni di bawah Rp12.500 per kg. “Persediaan gula pasir yang kami siapkan sebanyak 2,5 ton,” terang dia.(*)

Sumber: