Gondol Mobil Teman Sekolah, Ditembak

Gondol Mobil Teman Sekolah, Ditembak

SURABAYA - Pelarian Imam Adi F (23), yang menggondol mobil Fahri Aufar, teman sekolahnya berakhir di tangan anggota Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya. Bahkan pria yang tinggal di Jalan Banyuurip Wetan ini dilumpuhkan kedua betisnya karena kabur saat diamankan. Tersangka ditangkap di sebuah perkebunan tebu Desa Budengan, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo. Polisi memburu Imam lantaran tersangka menggondol mobil temannya saat di Rolag Cafe. "Kami sempat kejar-kejaran hingga tersangka masuk parit," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran. Lebih lanjut Sudamiran menjelaskan, meski mobil jenis Kia Picanto B 1941 FYB yang digasak tersangka sudah tidak bisa bergerak, namun pria yang sehari-hari tidak bekerja itu nekat berusaha kabur masuk ke perkebunan tebu. "Kami terpaksa bertindak tegas dengan melumpuhkan kedua betisnya," imbuh Sudamiran Dari hasil pemeriksaan terungkap, tersangka tidak hanya mengerjai Fahri yang beralamat di Jalan Karah. Sebelumnya dia juga berhasil menggondol mobil milik Ngedelan, juga teman sekolahnya pada akhir 2016 lalu. Tersangka berdalih nekat menguasai mobil korban karena ingin bergaya dengan mobil tersebut. "Dari pengembangan, kami temukan barang bukti satu unit mobil jenis Toyota Rush milik Ngedelan yang disembunyikan di kawasan Jalan Karah. Tersangka mengaku tidak menjualnya tapi dipakai sendiri," tandas mantan Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya itu. Meski demikian, polisi tidak begitu saja percaya. Terlebih saat melihat kondisi mobil Ngedelan yang sudah tinggal bodinya saja. Tersangka mengaku menjual onderdil mobil itu sedikit demi sedikit, saat terbelit kebutuhan. "Mobil yang digondol pada 2016 itu kondisinya sudah tidak utuh dan tinggal bodinya saja," tambah dia. Di hadapan penyidik, pria kelahiran Wiyung ini mengaku dalam beraksi dia berpura-pura memperbaiki mobil temannya. Padahal sebelumnya tersangka sengaja merusak kendaraan tersebut. "Saya cari-cari sekiranya ada yang rusak untuk alasan saja. Korban selanjutnya saya ajak bertemu dan menawari memperbaikinya. Setelah itu mobil saya bawa kabur," aku Imam. (fdn/nov)

Sumber: