Ada Apa dengan Charity Game Legenda Indonesia II? Kabarnya Tak Sesuai Rencana

Ada Apa dengan Charity Game Legenda Indonesia II? Kabarnya Tak Sesuai Rencana

Dari kiri, Uston Nawawi, Muharom Rusdiana, Ferril Raymond Hattu, Ronny Tanuwijaya, Fakhri Husaini, Maura Hally, Yongki Kastanya, Widodo C. Putro.--

SURABAYA, MEMORANDUM- Kabar  tak sedap terdengar di Ajang Charity Game Sepak Bola Para Legenda Indonesia II. Event ini dijadwalkan digelar tanggal 18 - 19 Mei 2024. Agenda yang mendapat support penuh dari Pemprov Jawa Timur itu dihelat di Stadion Gajayana Malang. Ajang ini dirancang mempertemukan legenda-legenda sepak bola dari Surabaya (dan sekitarnya) dan Malang.   

Sayangnya, event yang salah satu tujuannya untuk makin mengharmoniskan hubungan itu tidak berjalan sesuai rencana semula. Awalnya, ajang ini akan melibatkan para legenda sepak bola yang pernah memperkuat timnas Indonesia dan para pemain yang punya nama besar masa lalu.

Seperti Ferril Raymond Hattu (kapten Timnas peraih medali emas SEA Games 1991), Freddy Muli, Muharom Rusdiana, Yongki Kastanya, Widodo C. Putro, Mustaqim, Fakhri Husaini, Mursyid Effendi, Rudy Keltjes, dll.  

BACA JUGA:Pemilik Bondet Pernah Dekat dengan Husen Zakaria

Namun, perkembangan terakhir, nama-nama di atas dan banyak lagi legenda lainnya memutuskan tidak ambil bagian.

“Karena kami melihat ada komunikasi yang tidak jalan. Terutama antara panitia dengan kami. Ada hal-hal yang ternyata tidak sesuai kesepakatan di awal,” ujar Ferril Raymond Hattu, yang sejak awal ditunjuk sebagai koordinator tim legenda Surabaya dan sekitarnya. 

BACA JUGA:Detik-detik Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Tanjakan Emen

Ferril mengungkapkan, beberapa hari sebelumnya, dirinya dihubungi oleh panitia yang mengatakan bahwa sudah ada tim lain yang akan mewakili tim legenda Surabaya.

“Ini ada apa. Padahal Pak Pj Gubernur Jawa Timur (Adhy Karyono) tahunya ya kami-kami ini yang akan bermain di Gajayana padda 19 Mei nanti. Kok sekarang tiba-tiba panitia mengatakan ada tim lain yang akan mewakili tim legenda Surabaya,” ungkapnya. 

BACA JUGA:Pilkada Kota Malang 2024: Dua Bapaslon Perseorangan Serahkan Syarat Dukungan

“Kami tentu merasa merasa tidak enak sama Pak Pj. Gubernur dengan perkembangan terbaru itu. Apalagi beliau sudah all out mendukung agenda ini,” lanjutnya. 

Menurutnya Ferril, legenda-legenda di Malang juga satu kata dan sepakat dengan keputusan yang dibuat oleh para legenda di Surabaya.  

BACA JUGA:Tidak Disangka, Ternyata Ini Makna dan Lirik Lagu Paint It, Black -The Rolling Stones

Sementara itu, pembina tim Legenda Sepak Bola Indonesia, Ronny Tanuwijaya berharap semua legenda tetap kompak dan solid. 

Sumber: