Heboh Dugaan Penculikan di Kalipare, Ternyata Dijemput Ibu Kandung Tanpa Pemberitahuan
Petugas Polres Malang memfasilitasi mediasi.-Achmad Tauchid-
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID – Polres Malang menindaklanjuti laporan dugaan penculikan anak yang sempat menghebohkan warga Dusun Duren, Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi memastikan bahwa kejadian tersebut bukan penculikan, melainkan penjemputan anak oleh ibu kandungnya sendiri.

Mini Kidi--
Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menjelaskan bahwa laporan diterima Polsek Kalipare pada Selasa 20 Mei 2025 sore dari seorang warga bernama Catur Lutvianto (26). Ia mengaku melihat seorang anak perempuan berusia 3 tahun dibawa secara paksa ke dalam mobil Toyota Avanza putih oleh dua pria tak dikenal.
BACA JUGA:Bocah 11 Tahun Hilang di Jember, Ayah Laporkan Kasus Penculikan
"Warga sempat mencoba mengejar kendaraan tersebut, tetapi kehilangan jejak di sekitar wilayah Selorejo, Kabupaten Blitar," ungkap Bambang pada Rabu 21 Mei 2025.
Menindaklanjuti laporan itu, polisi segera melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi dan memeriksa rekaman CCTV di sepanjang jalur yang diduga dilalui kendaraan.
BACA JUGA:Isu Penculikan Anak Merebak, Dinas P dan K Kota Mojokerto Imbau Ortu Antarjemput Anak
“Setelah menelusuri rekaman CCTV dari beberapa titik di Kalipare hingga perbatasan Blitar, kami berhasil mengidentifikasi kendaraan yang digunakan pelaku,” tambahnya.
Polisi akhirnya menemukan mobil Avanza putih bernopol N-1192-ABJ terparkir di wilayah Kecamatan Karangploso. Saat diperiksa, di dalam mobil ditemukan seorang perempuan bernama Septiana (42), yang diketahui sebagai ibu kandung dari bocah yang dilaporkan telah diculik, AFF (3).
BACA JUGA:Sebar Hoax Penculikan Anak, Warga Jember Ditangkap
Selain Septiana, di dalam mobil juga terdapat dua pria yang merupakan sopir dan rekannya.
"Setelah diinterogasi, diketahui bahwa anak tersebut dijemput oleh ibu kandungnya sendiri. Anak dalam kondisi sehat, tidak mengalami kekerasan," ujar Bambang.
BACA JUGA:Isu Penculikan Anak, Polisi di Kediri Beri Sosialisasi dan Imbauan ke Siswa TK
Berdasarkan pengakuan Septiana, ia datang dari luar kota untuk menjemput anaknya tanpa memberi tahu pihak pengasuh terlebih dahulu. Tindakan itulah yang menimbulkan kepanikan dan kesalahpahaman hingga berujung laporan dugaan penculikan.
BACA JUGA:Wakapolresta: Isu Penculikan Hoax Namun Tetap Waspada
Polisi kemudian memfasilitasi proses mediasi antara pelapor dan pihak ibu kandung. Mediasi berlangsung kondusif dan berakhir damai, dengan ditandatanganinya surat pernyataan resmi dari kedua belah pihak. (kid)
Sumber:



