Polisi Ungkap Motif dan Cara Kerja Grup Facebook Menyimpang “Cinta Sedarah”
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu (kiri) bersama Kasatreskrim AKP Abid Uais Al Qarni saat jumpa media. --
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Fenomena kemunculan grup Facebook Cinta Sedarah terus didalami aparat kepolisian. Setelah berhasil menangkap salah satu admin, IDG (44) di Pulau Bali, Polres Gresik pun mulai mengungkap cara kerja dan motif dibentuknya grup menyimpang tersebut.
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menyampaikan, grup yang berisi para predator seksual sedarah atau inses itu telah meresahkan masyarakat. Bahkan, beberapa warga melapor adanya indikasi kegiatan perekrutan anggota grup di Gresik.
BACA JUGA:Polres Gresik Tangkap Admin Grup Penyebar Konten Fantasi Cinta Sedarah, Respons Cepat Laporan Warga

Mini Kidi--
Rovan mengungkap, berdasarkan pengakuan IDG, grup tersebut dibentuk pada awal tahun 2022. Motifnya yakni untuk mengumpulkan orang-orang dengan fantasi seksual yang sama.
“Motif mereka untuk memuaskan fantasi seksual menyimpang mereka. Yaitu terhadap keluarga dengan ikatan sedarah. Grup ini jadi wadah untuk orang-orang yang punya fantasi seksual atau kesenangan yang sama,” beber Rovan di Mapolres Gresik, Senin 26 Mei 2025.
BACA JUGA:Admin Grup Cinta Sedarah Dicokok Satreskrim Polres Gresik di Pulau Bali
Saat dibentuk pertama kali pada awal tahun 2022, kata Rovan, grup ini hanya memiliki 200-300 anggota. Namun hingga 2025, anggota yang bergabung meningkat drastis menjadi 32 ribu orang.
Selain itu, mereka juga diketahui aktif merekrut anggota di berbagai daerah. Termasuk di wilayah Jawa Timur.
BACA JUGA:Warga Cemas, Polisi Selidiki Dugaan Perekrutan Anggota Grup Fantasi Sedarah di Gresik
Rovan menyebut, para anggota yang direkrut adalah orang-orang yang mau berkontribusi membuat konten foto atau cerita pribadi terkait pengalaman seksual sedarah. Mayoritas kontennya berupa foto dan tulisan.
“Peran tersangka yang kami tangkap yaitu sebagai admin grup. Dia yang menggerakkan dan memilih siapa saja anggota yang bisa memposting cerita-cerita cinta sedarah,” ujarnya.
BACA JUGA:Bayi Meninggal di Semolowaru Diduga Hasil Hubungan Sedarah
Selain itu, tersangka juga dapat mengubah konten-konten yang ada di dalam grup. Seperti menghapus atau memasukkan konten baru.
Sumber:



