Peringatan Haornas 2025, Kapolda Jatim: Perkuat Persatuan Bangsa
Kapolda Jatim Irjenpol Nanang Avianto dalam upacara peringatan Hari Olahraga Nasional--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Polda Jatim menggelar upacara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42, Selasa 9 September 2025. Kegiatan yang dipimpin Kapolda Jatim Irjenpol Nanang Avianto, itu berlangsung khidmat dengan diikuti Wakapolda, pejabat utama, personel Polri, ASN, serta peserta apel lain.
Irjenpol Nanang Avianto menyampaikan bahwa Haornas tahun ini terasa istimewa karena mengusung tema Olahraga Satukan Kita. Tema itu menegaskan olahraga bukan hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga jadi sarana memperkuat persatuan bangsa.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Kunker ke Polres Kediri Kota, Berikan Motivasi kepada Jajaran

Mini Kidi--
Menurutnya, olahraga mengajarkan untuk bertanding dengan fair, menghormati lawan, dan menerima hasil dengan lapang dada. "Nilai-nilai ini harus kita terapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tutur Nanang.
Selain itu, Kapolda Jatim menekankan pentingnya olahraga bagi anggota Polri. Menurutnya, olahraga bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan gerakan kebangsaan yang menumbuhkan disiplin, solidaritas, dan daya juang yang sejalan dengan tugas kepolisian menjaga keamanan serta ketertiban.
BACA JUGA:Sempat Memanas, Kapolda Jatim Sukses Redam Suasana Demonstrasi BEM Nusantara
Pada kesempatan tersebut, Kapolda Jatim juga memberikan penghargaan khusus berupa kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) kepada Brigpol Jauharul Luthfi Hakim.
Anggota Sat Brimob Polda Jatim itu dinilai telah menunjukkan dedikasi tinggi saat pengamanan unjuk rasa di Jawa Timur.
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas kinerja yang melampaui panggilan tugas. Bapak Presiden dan Kapolri memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi,”ungkap Irjen Nanang.
BACA JUGA:Juara Silat Nasional, Polwan Polres Pasuruan Raih Penghargaan dari Kapolda Jatim
Menutup amanatnya, Kapolda Jatim mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan olahraga sebagai budaya hidup.
Ia menekankan, kemenangan terbesar bukan hanya ketika meraih piala, melainkan saat mampu menghargai perbedaan sebagai kekuatan untuk bersatu.(fdn)
Sumber:



