umrah expo

Polda Jatim Sukses Turunkan Kecelakaan hingga Tren Kriminalitas Selama Operasi Ketupat Semeru 2025

Polda Jatim Sukses Turunkan Kecelakaan hingga Tren Kriminalitas Selama Operasi Ketupat Semeru 2025

Dirlantas Polda Jatim Kombespol Komarudin.-Faisal Danny-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Operasi Ketupat semeru 2025, yang digelar 16 hari sejak 24 Maret sampai 9 April 2025 resmi berakhir. Ditlantas Polda Jatim mengklaim sukses menurunkan angka kecelakaan, pelanggaran lalulintas hingga tren kriminalitas pada momen tersebut.

BACA JUGA:Melalui Program Mahameru Lantas, Dirlantas Polda Jatim Raih Penghargaan Level Asia sebagai Best Innovator

"Selama pelaksanaan operasi di wilayah Jatim dalam situasi aman, terkendali dan kondusif," kata Dirlantas Polda Jatim Kombespol Komarudin dalam rapat analisa dan evaluasi (anev), Rabu 9 April 2025.


--

Komarudin menyebut, berdasarkan catatan ada beberapa kejadian dan gangguan yang terjadi di wilayah hukum Polda Jatim, tren gangguan kamtibmas menurun 17 persen. 

"Tahun ini banyak 1.835 kasus. Menurun 17 persen dibanding Operasi Ketupat Semeru tahun lalu dengan 2.214 kasus," kata Komarudin.

Sementara kejahatan konvensional, lanjut dia, menurun hingga 21,7 persen dengan 1.486 kasus. 

BACA JUGA:Dirlantas Polda Jatim Prediksi Hari Ini dan Besok Puncak Arus Mudik Lebaran

"Dibanding tahun lalu tercatat 1.900 kasus. Sedangkan untuk bencana tetap, tahun lalu ada 6 kejadian dan tahun ini juga ada 6 kejadian," imbuh Komarudin.

Komarudin menyebut, jika wilayah Jatim menduduki peringkat dua tertinggi dengan daerah asal dan daerah tujuan pemudik setelah Jateng. Untuk mobilitas kendaraan ataupun aktivitas pemudik yang masuk ke Jatim berdasarkan traffic counting melalui jalur arteri peningkatan sampai 50 persen.

"Tercatat mobilitas kendaraan dari jalur arteri yang masuk ke Jatim dari Jateng meningkat 43 persen, yang keluar dari Jatim melalui jalur arteri peningkatan 33 persen, termasuk jalur tengah jalur arteri Ngawi peningkatan 80 persen ada pergerakan 159.325 kendaraan," ucap dia.

BACA JUGA:Hari ke-11 Operasi Ketupat Semeru 2025, Kecelakaan dan Fatalitas Korban Menurun 34 Persen

Di 2024, pergerakan kendaraan sebanyak 88 ribu, sedangkan yang keluar melalui jalur tengah peningkatan 65 persen. Jalur selatan Pacitan menurun 42 persen yang keluar 31 persen. Sementara jalur tol baik yang masuk dan keluar di Jatim.

Tercatat kendaraan masuk mengalami peningkatan 18 persen, tercatat 105.049 kendaraan dibandingkan tahun lalu 89 ribu. Lalu yang keluar ada peningkatan 14 persen, yakni 105.224 dibanding tahun lalu 92.313.

Sumber:

Berita Terkait