Unusa Lampaui Sejumlah Kampus Bergengsi, Tembus 6 Besar Jatim di Pemeringkatan Scimago
Mahasiswa FK Unusa melakukan ujian praktik di laboratorium.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Setelah sebelumnya meraih akreditasi unggul untuk Prodi S1 Kedokteran dan Profesi Dokter, kali ini Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional.
Yakni, menduduki peringkat pertama di antara seluruh Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama se-Indonesia dalam kategori riset dan inovasi versi Scimago Institutions Rankings (SIR) 2025.
BACA JUGA:Peningkatan Kasus Obesitas Anak Ancam Generasi Emas 2045, Unusa dan Unicef Galakkan Kampanye

Mini Kidi--
Tak hanya itu, di Jawa Timur, Unusa berhasil menembus enam besar bersama lima perguruan tinggi swasta terkemuka lainnya, bahkan melampaui beberapa kampus swasta bergengsi di tingkat nasional.
Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie MEng menyambut capaian bersejarah ini dengan penuh sukacita.
Dia menegaskan bahwa prestasi ini adalah buah dari kerja keras kolektif seluruh sivitas akademika Unusa dalam memajukan budaya riset dan inovasi.
BACA JUGA:Polsek Wonocolo Amankan Kick Off Peringatan Hari Santri di UNUSA
"Hasil terbaru dari pemeringkatan SIR ini membuktikan bahwa Unusa tidak hanya berkembang secara kelembagaan, tetapi juga mulai diakui secara global sebagai universitas yang memberikan kontribusi signifikan dalam ilmu pengetahuan dan masyarakat," ungkapnya, Rabu, 14 Mei 2025.
Seperti diketahui, Scimago Institutions Rankings (SIR) ialah sebuah sistem pemeringkatan global yang prestisius, menilai kinerja institusi pendidikan tinggi berdasarkan tiga pilar utama: riset, inovasi, dan dampak sosial digital.
Dalam edisi tahun ini, Unusa menunjukkan performa yang mengesankan, terutama dalam hal produktivitas riset dan kolaborasi internasional, yang menjadi motor utama lonjakan peringkat ini.
BACA JUGA:Kapolsek Wonocolo Apresiasi Personel Pengamanan Kunker Wapres ke UNUSA
SIR sendiri menggunakan metodologi komprehensif dengan tiga indikator utama: research (50%) yang mengukur publikasi ilmiah, kualitas jurnal, kolaborasi, dan dampak penelitian; innovation (30%) yang menilai jumlah paten, sitasi paten, dan keterkaitan riset dengan industri; serta societal impact (20%) yang mengukur jejak digital dan pengaruh di web, termasuk altmetrics.
Senada dengan Rektor, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Kacung Marijan menyampaikan bahwa Unusa akan terus memacu program-program riset unggulan, mempererat kolaborasi internasional, serta mendorong hilirisasi inovasi di bidang kesehatan, teknologi, dan pendidikan.
Sumber:



