Pemakaman Dibongkar, Winongan Memanas, Kapolres Jamin Usut Tuntas
Masyarakat sempat berkerumun di Mapolsek Winongan--
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Situasi di Desa Winongan Kidul Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan sempat memanas, Rabu 1 Oktober 2025 malam. Hal ini menyusul insiden pembongkaran bangunan makam pada siang harinya.
Massa yang menuntut keadilan atas insiden tersebut sempat mendatangi Kantor Polsek Winongan pada Rabu malam.
BACA JUGA:Mobil Patroli Disulap Jadi Armada Air Bersih, Polsek Winongan Bantu Atasi Kekeringan Warga

Mini Kidi--
Untuk meredam ketegangan, sejumlah tokoh agama bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pasuruan langsung menggelar mediasi di dalam Mapolsek Winongan.
Pertemuan penting ini dihadiri oleh keluarga makam yang dibongkar, para habaib, kiai, serta jajaran Forkopimda lengkap, termasuk Bupati Rusdi Sutejo dan Wakil Bupati M Shobih Asrori, Kapolres, Kajari, hingga Dandim.
BACA JUGA:Kebakaran Hanguskan Gedung SMKN 1 Winongan
Setelah mediasi, tokoh agama Habib Abubakar bin Hasan Assegaf menyampaikan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Kapolres Pasuruan. Ia menegaskan Kapolres telah memberikan jaminan bahwa kasus ini akan diusut tuntas sesuai hukum yang berlaku.
“Kapolres memberikan jaminan kepada kita, bahwa kejadian ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku, hingga tuntas. Termasuk mengusut siapa yang menjadi otak di balik tindakan-tindakan anarkis semacam ini. Oleh karena itu, kami mempercayakan sepenuhnya kepada kepolisian,” kata Habib Abu Bakar, pada Kamis 2 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Habib Abubakar juga meminta masyarakat untuk kembali ke rumah masing-masing dan tidak main hakim sendiri.
BACA JUGA:Pulang Kerja, Perempuan Winongan Dibegal, Motor dan Uang Jutaan Amblas
“Kami mohon dengan hormat dan penuh rasa cinta, panjenengan semua kembali ke rumah dengan tetap menjaga keamanan. Jangan main hakim sendiri. Sebab kalau kita main hakim sendiri, tidak ada bedanya dengan mereka dan itu hanya akan merugikan kita sendiri,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan, menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang terjadi. Ia berkomitmen memproses kasus ini secara transparan dan akan menyampaikan setiap perkembangan kepada Forkopimda.
“Atas nama jabatan, saya mohon maaf atas kejadian ini. Percayakan kepada kami proses hukumnya. Perkembangan kasus ini akan saya sampaikan kepada Bupati, dan saya koordinasikan dengan Dandim, Kajari, serta Ketua PN,” ujar Kapolres.
Sumber:



