umrah expo

PBB Kota Pasuruan Dipastikan Tak Naik

PBB Kota Pasuruan Dipastikan Tak Naik

Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo.-Muhamad Hidayat-

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di sejumlah daerah memicu respons dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. 

BACA JUGA:Khofifah Instruksikan Kabupaten/Kota Relaksasi Kenaikan PBB-P2, Pastikan Kebijakan Tak Bebani Masyarakat

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta pemerintah daerah (pemda) untuk lebih bijak dalam menentukan tarif PBB. Yakni, dengan memastikan besaran pajak disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masyarakat. 


Mini Kidi--

Pernyataan ini disampaikan Khofifah beberapa waktu lalu saat meninjau operasi pasar di Taman Kota Pasuruan

Menurutnya, kasus kenaikan PBB yang sempat terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, harus menjadi pelajaran agar peristiwa serupa tidak terulang di Jatim.

BACA JUGA:PBB di Kota Madiun Tidak Naik, Tahun 2026 Ada Diskon hingga Gratis

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemda di Jatim. Kenaikan tetap harus melihat kemampuan masyarakat. Jangan sampai malah jadi beban," tegas Khofifah.

Ia mengakui bahwa PBB merupakan instrumen penting untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Namun, ia mengingatkan agar pemda tidak hanya mengejar pendapatan tanpa mempertimbangkan dampak sosial. 

BACA JUGA:Tidak Naikkan PBB-P2, Pemkab Ponorogo Dongkrak PAD Pilih Mutakhirkan Data

Kenaikan tarif secara masif dinilai dapat memberatkan masyarakat, sehingga harus dilakukan secara proporsional.

Sementara itu, menanggapi statemen Gubenur, Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo memastikan bahwa tarif PBB di wilayahnya tidak mengalami kenaikan. Ia menuturkan bahwa tarif PBB di Kota Pasuruan masih sama sejak dirinya dilantik. 

BACA JUGA:Peringati Hari Jadi Situbondo ke-207, Mas Rio Beri Diskon PBB 50 Persen Selama 3 Bulan

Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu kenaikan PBB yang terjadi di daerah lain.

Sumber:

Berita Terkait