umrah expo

Wali Kota Pasuruan Hadiri Peluncuran 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih Serentak Se-Indonesia

Wali Kota Pasuruan Hadiri Peluncuran 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih Serentak Se-Indonesia

Wali Kota Mas Adi menjelaskan tentang Koperasi Merah Putih yang bakal diterapkan di Kota Pasuruan.--

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo menghadiri peluncuran nasional 80 ribu Koperasi Kelurahan Merah Putih. Acara launching dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Mas Adi mengikuti acara secara virtual dari Gedung Gradika bersama para kepala dinas, lurah, dan camat se-Kota Pasuruan.


Mini Kidi--

Dalam kesempatan tersebut, Mas Adi menegaskan komitmennya dalam mendukung program penguatan ekonomi kerakyatan melalui koperasi. Ia menyebut, seluruh kelurahan di Kota Pasuruan telah membentuk koperasi dan telah diresmikan pada 15 Juli 2025.

“Pemkot Pasuruan siap mendukung dan mengawal pengembangan koperasi ini agar benar-benar bisa menjadi kekuatan ekonomi masyarakat di tingkat kelurahan dan desa,” ujarnya.

BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Resmikan 34 Koperasi, Dorong Penguatan Ekonomi Berbasis Kelurahan

Secara nasional, peluncuran Koperasi Merah Putih dipusatkan di Klaten, Jawa Tengah.

Presiden Prabowo Subianto meresmikan secara simbolis dengan menekan tombol peluncuran usai menyampaikan pidato di hadapan jajaran Kabinet Merah Putih dan sejumlah tokoh nasional, termasuk Chairul Tanjung (Chairman CT Corp).

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Senin 21 Juli 2025, saya meluncurkan kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih," kata Presiden Prabowo.

BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Buka Turnamen Sepak Bola Usia Dini di Lapangan PLUT Baru

Presiden mengibaratkan koperasi seperti seikat lidi yang akan menjadi kuat bila disatukan. Ia menyebut koperasi sebagai wadah pemberdayaan ekonomi bagi kelompok masyarakat yang belum memiliki akses besar terhadap modal dan pasar.

“Koperasi adalah konsep untuk mereka yang lemah. Yang kuat biasanya enggan bergabung dengan koperasi, mereka lebih memilih mendirikan PT atau holding,” ucapnya.

Dengan telah terbentuknya koperasi di 34 kelurahan di Kota Pasuruan, Mas Adi berharap gerakan ini tidak hanya menjadi program formalitas, tetapi mampu menggerakkan roda ekonomi secara riil di tingkat lokal. (kd/mh)

Sumber: