umrah expo

Catatan Eko Yudiono Final Wimbledon: Air Mata Profesional Anisimova Usai Diplokoto Swiatek

Catatan Eko Yudiono Final Wimbledon: Air Mata Profesional Anisimova Usai Diplokoto Swiatek

Eko Yudiono, Wartawan Memorandum.--

Anisimova tak henti-hentinya berurai air mata. Di jeda penerimaan trofi ia keluar dari kamar ganti. Matanya sembab. Pandangannya kosong. Menatap nanar ke depan. 

Ia seolah tidak percaya apa yang baru saja dialaminya. Ya, petenis dengan nama lengkap Amanda Kay Victoria Anisimova ini kalah telak 0-6 dan 0-6 di final Wimbledon dari Iga Swiatek. Sungguh diluar dugaan.

Padahal, sebelumnya, petenis 23 tahun itu tampil istimewa. Meski diunggulkan di tempat ke-13, ia berhasil memulangkan unggulan pertama sekaligus petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka.

Namun, Sabtu malam 12 Juli 2025 WIB, ibarat mimpi buruk bagi petenis berkewarganegaraan Amerika Serikat ini. Pukulan-pukulannya seolah hanya pemanis pertandingan. Meski beberapa kali masuk tapi tidak berhasil mengamankan satu game pun.

Laga final berlangsung tidak sampai sejam. Hanya dibutuhkan waktu 57 menit bagi Swiatek untuk membuat Anisimova berurai airmata. 

Ketika diminta berbicara usai menerima trofi runner up, ia kembali berurai air mata. Beberapa saat ini bahkan sempat berhenti sembari menyeka air mata.

Di final, Anisimova bermain buruk. Ia melakukan unforced errors sebanyak 28 kali. Anisimova bahkan tidak satu pun melakukan break points. Double fould yang ia lakukan 5 kali. 

Bahkan, ia sama sekali tidak berhasil mendaratkan aces. Sungguh di luar dugaan. Meski diprediksi kalah dari Swiatek, namun kekalahan telak 0-6 dan 0-6 bukanlah seperti yang diprediksi. 

Apalagi, Swiatek, petenis asal Polandia itu tidak jago di lapangan rumput. Rekor di Wimbledon juga tidak bagus-bagus amat. Namun pada akhirnya Swiatek akhirnya memecahkan rekor pribadi yaitu menjuarai ajang bergengsi Wimbledon untuk kali pertama. 

Mantan petenis nomor 1 dunia ini memang cukup surprised dengan apa yang ia lakukan. Mengingat, ini adalah trofi pertamanya sepanjang 2025 pasca cedera yang ia alami.

Ketika Swiatek berurai senyum juara, sebaliknya bagi Anisimova, final wimbledon 2025 menjadi peristiwa berurai air mata 'profesional'. Bakal dikenang sepanjang karirnya sebagai petenis. 

Sumber:

Berita Terkait