umrah expo

Catatan Eko Yudiono: Derby Suramadu Mengaduk-aduk Emosi Bonek dan K-Conk Mania

Catatan Eko Yudiono: Derby Suramadu Mengaduk-aduk Emosi Bonek dan K-Conk Mania

Eko Yudiono, wartawan Memorandum.--

Catatan: Eko Yudiono, wartawan Memorandum

Misi berbeda Ketika dua tim bertemu dalam derby Surabaya-Madura (Suramadu) Persebaya dan Madura United. Persebaya akan menjamu Madura United (MU) di pekan ke-29 Liga 1 musim 2024/2025, Minggu, 20 April 2025.

Derby ini diprediksi akan mengaduk-aduk sisi emosional kedua suporter. Baik itu Bonek, suporter Persebaya dan K-Conk Mania, suporter Madura United. Kedekatan emosional menjadi alasan tersendiri.

Sejatinya, Green Force butuh kemenangan untuk menjaga asa bersaing merebut gelar juara dengan Persib dan Dewa United.

Sedangkan bagi Madura, seri atau kemenangan bakal menjaga kans mereka bertahan di Liga 1 lebih besar.

BACA JUGA:Gol Flavio Silva Selamatkan Persebaya dari Kekalahan di Stadion GBK

BACA JUGA:Big Match Persija vs Persebaya di Stadion GBK, Paul Munster: Mental Kami Bagus dan Siap Rebut 3 Poin


--

Kemenangan Persib dari Bali United membuat Jarak poin menjadi 11. Menyisakan 6 laga, poin maksimal Bruno Moriera cs adalah 18.

Masih mungkin untuk menyalip Persib dan Dewa United dengan catatan kedua tim pesaing gagal mendapatkan poin.

Bagi tim asuhan Paul Munster, setiap laga tersisa adalah final. Seri atau kalah bakal lebih cepat memupuskan harapan mereka untuk menjaga asa juara.

Nah, di pekan ke-29, lawan yang mereka hadapi dalah saudara muda, Madura United.

Jauh sebelum Madura bermain di Liga 1, suporter Persebaya sebagian besar berasal dari Madura.

Sebab, sebelum berkandang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Kawasan Benowo, Persebaya juga dikenal berhome-base di Stadion Gelora 10 Nopember (G 1O N) Tambaksari.

Bagi warga Surabaya, wilayah Tambaksari dan sekitarnya identik dengan dulur dari Madura yang bekerja bahkan tinggal di sekitar lokasi.

Maka, derby Suramadu kali ini juga mempunyai arti tersendiri bagi dulur-dulur Tretan (K-Conk Mania).

Di hati kecil mereka (Bonek dan Tretan) pasti tidak ingin saling mengalahkan karena kedekatan emosional mereka. Namun, di era sepakbola modern, hal itu tidak bisa dihindarkan.

Karena itu, derby Suramadu mempunyai arti mendalam musim ini. Dan siapapun pemenangnya sisi emosional kedua suporter bakal tak terelakkan.

Namun itulah indahnya sepakbola. Bersama merajut asa dalam mendukung tim idola namun, sisi emosional tidak bisa dikesampingkan.

Kita berharap kedua tim menampilkan permainan terbaik mereka. Meski keduanya saling mengalahkan, namun kedua suporter puas karena permainan fair play di lapangan. Harapan kita, outputnya tentu saja tim nasional. Semoga. (*)

Sumber: