umrah expo

Tips Cegah Kasus di Program MBG, dari Pemilihan Bahan sampai Makanan Siap Disantap

Tips Cegah Kasus di Program MBG, dari Pemilihan Bahan sampai Makanan Siap Disantap

Petugas melaksanakan standar operasional prosuder (SOP) yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN) maupun Kementerian Kesehatan. -Foto: Dok Bakom RI-

JAKARTA, MEMORANDUM.CO.ID - Pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Palmerah, Jakarta Barat, berbagi tips menyajikan makanan yang sehat, bergizi, aman, dan tetap berkualitas.

BACA JUGA:Rahasia SPPG Tanah Sareal Mempertahankan Zero Accident MBG

Koordinator SPPG Wilayah Jakarta Barat, Yudha Permana menjelaskan, kuncinya adalah disiplin menerapkan titik kendali kritis dalam tata kelola dapur MBG.

Proses tersebut meliputi pemilihan bahan baku, penyimpanan, pengolahan makanan, pendinginan, pengemasan, hingga memastikan makanan sarat nutrisi sampai ke meja penerima manfaat. 


Mini Kidi--

“Fokusnya adalah memastikan critical control point-nya terjaga dengan baik.  Angka kecukupan gizinya terpenuhi, begitu juga dengan kualitas bahan baku, penyimpanan, dan SOP yang harus dipatuhi seluruh  pekerja SPPG,” kata Yudha di SPPG Khusus Palmerah, Selasa 23 September 2025.

BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis Sudah Menjangkau Hampir 30 Juta Penerima Manfaat

Yudha memaparkan alur tata kelola SPPG yang harus dipatuhi, yakni dimulai pemilihan kualitas bahan baku dari suplier yang terlebih dahulu dilakukan pengecekan oleh ahli gizi. Misal daging ayam dan sayuran harus segar. 


Dimulai pemilihan kualitas bahan baku dari suplier yang terlebih dahulu dilakukan pengecekan oleh ahli gizi.-Foto: Dok Bakom RI-

Setelah dibersihkan, bahan baku sumber potein hewani dan nabati wajib dipisahkan agar tidak terjadi kontaminasi. Kedua bahan juga harus disimpan di lemari pendingin berbeda. Protein hewani disimpan di freezer bersuhu di bawah -15 derajat celsius, sedangkan protein nabati disimpan di chiller dengan suhu di bawah -5 derajat celsius.

BACA JUGA:Jaga Demokrasi, Platform Wajib Moderasi Konten DFK

“Jika tidak dipisah, bisa terjadi kontaminasi silang. Berpotensi menimbulkan bakteri Salmonella,” ujar Yudha.


Menu MBG yang melalui pemilihan bahan sampai makanan siap disantap.-Foto: Dok Bakom RI-

Pada proses pengolahan, bahan makanan dimasak dengan kematangan sempurna agar bakteri-bakteri alami yang terkandung dapat mati melalui pemasakan.  

Sumber: