umrah expo

Jaga Demokrasi, Platform Wajib Moderasi Konten DFK

Jaga Demokrasi, Platform Wajib Moderasi Konten DFK

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo ramah tamah dengan wartawan di Kantor PCO, Selasa 26 Agustus 2025. Foto: PCO--

BACA JUGA:Kopdes Merah Putih, Jembatan Desa Menuju Kemerdekaan Bidang Ekonomi

Angga pun mengajak seluruh masyarakat, termasuk media untuk bersama-sama menjaga dan melakukan verifikasi terhadap informasi-informasi yang beredar. “Kita juga gak mau diadu domba dengan hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi,” tutupnya.  

Menyoal Disinformasi, Fitnah, dan Kebencian (DFK), Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengapresiasi media-media arus utama yang sudah memiliki kanal cek fakta. 


Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo. Foto: PCO--

Menurut Hasan, semakin banyak media yang memperkenalkan cek fakta, maka semakin mudah menghalau isu atau konten DFK di masyarakat. 

"Kita apresiasi media yang punya kanal cek fakta. Karena kalau satu atau dua pihak saja, tak cukup untuk menangkal konten DFK," ujarnya.  

BACA JUGA:MBG dan Kopdes Merah Putih ‘Jalan Tol’ untuk Pengentasan Kemiskinan

Hasan juga mendorong media mainstream yang belum memiliki konten cek fakta untuk menciptakannya. PCO berharap media massa juga sama-sama ikut menjernihkan informasi yang beredar di masyarakat. 

"Karena kalau tidak, masyarakat kita lama-lama akan terjerumus pada istilah KJR (knee-jerk reaction)," kata Hasan. KJR adalah situasi ketika kecepatan informasi sering ditangkap pemengaruh atau influencer tanpa berpikir panjang. (*/iku)

Sumber: