Penjaga Warkop di Manyar Kertoadi Tertipu Modus Tebus Obat
warung kopi (warkop) di Jalan Manyar Kertoadi, mengalami nasib sial.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Aris Kurniawan (25), seorang penjaga warung kopi (warkop) di Jalan Manyar Kertoadi, mengalami nasib sial. Dia telah menjadi korban penipuan oleh orang tak dikenal (OTK). Akibatnya, pria asal Ponorogo tersebut, kehilangan uang hasil penjualan warkopnya sebesar Rp 400 ribu.
BACA JUGA:Curhat di Warkop, Polsek Sukomanunggal Jaring Aspirasi Warga untuk Jaga Kamtibmas Surabaya

Mini Kidi--
Aris menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (20/10) sekitar pukul 03.00 dini hari, saat ia sedang seorang diri menjaga warkop. Tiba-tiba seorang pria datang mengendarai sepeda motor matic.
"Setelah memarkir motor, pelaku yang masih mengenakan helm menghampiri saya. Dia berpura-pura ingin menjaminkan HP-nya sebesar Rp 400 ribu," ungkap Aris, Senin, 20 Oktober 2025.
BACA JUGA:163 Ribu Batang Rokok Ilegal Disita dari Warkop, Negara Rugi Rp 121 Juta
Pelaku beralasan uang tersebut akan digunakan untuk menebus obat istrinya yang baru saja melahirkan. "Pelaku awalnya menawarkan HP-nya sambil menangis. Katanya kalau punya uang akan ditebus kembali," lanjut Aris menirukan ucapan pelaku.
Merasa iba, Aris kemudian memberikan uang yang diminta. Namun, pelaku tiba-tiba berubah pikiran setelah melihat Aris tampak percaya. Ia kemudian mengurungkan niatnya untuk menjaminkan HP. Dan ganti menawarkan sepasang anting-anting emas sebagai gantinya.
BACA JUGA:Patroli Dialogis Polsek Wonocolo Sasar Warkop Margorejo, Edukasi Warga Cegah 3C
Tanpa curiga, Aris memberikan uang Rp 400 ribu hasil penjualan warkop kepada pelaku dan menerima anting-anting tersebut. Usai menerima uang pelaku dengan tergesa-gesa pergi dengan terburu-buru meninggalkan warkop. "Namun, keesokan harinya, saya periksa anting-anting itu ternyata palsu. Ketika saya gesek, warnanya berubah menjadi putih," jelas Aris.
Pelaku yang mengaku akan kembali untuk menebus anting-anting itu tak kunjung datang. Menyadari telah menjadi korban penipuan, Aris hanya bisa pasrah dan memilih untuk tidak melaporkan kejadian ini ke polisi. "Uang yang saya berikan kepada pelaku adalah hasil penjualan warkop," pungkas Aris. (rio)
Sumber:


