Antisipasi Kenakalan Remaja, Tiga Pilar Pakal Gelar Patroli Sisir Jembatan Cinta
Patroli Blue Light Presisi saat ini menyasar Jembatan Cinta, Jalan Sumber Langgeng.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Upaya menekan angka kenakalan remaja dan pergaulan bebas di kalangan anak muda terus digencarkan.
Tiga Pilar Kecamatan Pakal, terdiri dari Polsek Pakal Polrestabes Surabaya, Koramil Benowo, dan Satpol PP Kecamatan Pakal, menggelar Patroli Blue Light Presisi, Rabu, 9 Juli 2025.

Mini Kidi--
Patroli yang dimulai pukul 22.15 WIB ini menyasar Jembatan Cinta, Jalan Sumber Langgeng, yang dikenal sebagai salah satu titik kumpul remaja di malam hari.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Pakal, Iptu D. Edi Kristanto, S.H. Patroli gabungan ini bertujuan mendukung kebijakan Pemerintah Kota Surabaya terkait pembatasan jam malam bagi anak di bawah umur.
Fokus utama adalah menjaring remaja dan pelajar yang masih berkeliaran tanpa pengawasan orang tua di atas pukul 22.00 WIB.
Iptu D. Edi Kristanto menjelaskan bahwa patroli ini merupakan langkah preventif untuk melindungi generasi muda dari potensi kenakalan remaja dan tindak kriminalitas.
“Kami tidak ingin anak-anak menjadi korban atau pelaku kejahatan akibat kurangnya pengawasan. Patroli ini untuk memastikan bahwa mereka kembali ke rumah tepat waktu dan tidak terjerumus dalam pergaulan negatif seperti tawuran, konsumsi miras, hingga kejahatan jalanan lainnya,” tegasnya.
BACA JUGA:Respons Cepat Polsek Pakal, Bocah Autis yang Hilang Ditemukan dan Kembali ke Pelukan Orang Tua
Menyikapi kegiatan ini, Kapolsek Pakal Kompol I Made Jatinegara, S.H., menegaskan bahwa patroli gabungan ini bukan sekadar tindakan represif, melainkan memiliki nilai edukatif dan preventif yang kuat.
"Kami mendukung penuh program pembatasan jam malam pelajar yang dicanangkan Pemerintah Kota Surabaya. Pendekatan kami lebih ke edukasi dan pembinaan agar para remaja menyadari pentingnya menjaga keselamatan diri, terutama pada malam hari," ujar Kompol I Made Jatinegara.
"Juga memastikan anak-anak muda ini tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan tidak salah langkah. Daripada memberikan hukuman, kami prioritaskan pemahaman dan kesadaran diri. Orang tua juga kami imbau untuk lebih proaktif dalam mengawasi anak-anaknya di malam hari, karena peran keluarga sangat krusial dalam membentuk karakter mereka," terangnya. (mtr)
Sumber:



