umrah expo

Satpol PP Koordinasi dengan Polisi Tangkap Maling Penutup Saluran di Gunung Anyar

Satpol PP Koordinasi dengan Polisi Tangkap Maling Penutup Saluran di Gunung Anyar

Wawali Surabaya Armuji mengecek langsung penutup saluran yang dicuri di Jalan Gunung Anyar.-Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kejadian pencurian penutup saluran di Jalan Gunung Anyar, tepatnya di depan Masjid As Salam MERR, kembali terjadi.  Ini bukan insiden kali pertama, penutup saluran yang baru saja diganti pun raib dicuri.  Kejadian ini telah menjadi perhatian serius Pemkot Surabaya dan memicu kemarahan publik.

BACA JUGA:Penutup Selokan Hilang Bahayakan Pengendara 

Berawal dari unggahan viral di media sosial, kasus ini menarik perhatian Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, yang langsung meninjau lokasi kejadian. Dia mengecam keras tindakan pelaku yang dinilai sangat tidak bertanggung jawab.  


Mini Kidi--

"Seng sadar ta yang mencuri, yang pekerjaannya nyolong-nyolong seperti ini. Penutup saluran ini buat pengamanan trotoar," kata Cak Ji sapaan akrab Armuji dengan nada kesal. 

Lubang yang tertinggal akibat pencurian tersebut saat ini ditutupi ranting-ranting,  membahayakan warga terutama di malam hari.  Untuk mencegah kejadian serupa, Armuji mengusulkan pemasangan CCTV di sekitar lokasi guna mempermudah pelacakan pelaku.

BACA JUGA:Penutup Saluran Berlubang di Pasar Kembang, Bahaya Mengintai  

Kasatpol PP Surabaya M Fikser, menyatakan Satpol PP rutin melakukan patroli dan pengecekan.  Meskipun beberapa pelaku telah berhasil ditangkap dan diserahkan ke Polsek setempat,  masih ada kasus yang belum terungkap.

Fikser menegaskan akan meningkatkan kerja sama dengan polsek dan Satpol PP Kecamatan untuk mengungkap kasus ini. Dia juga mengajak partisipasi aktif warga.  

Ia juga mengimbau agar warga segera melapor ke nomor 112 atau mengunggah informasi terkait pencurian penutup saluran ke media sosial jika melihat kejadian serupa.  Informasi tersebut akan sangat membantu petugas Satpol PP dalam menangkap pelaku. 

"Dengan begitu anggota kami bisa bekerja dengan menangkap pelakunya," tegas Fikser.

Menurut Fikser, penutup saluran adalah fasilitas umum yang dibiayai dari uang rakyat, dari APBD.  Pencurian ini bukan hanya kerugian materiil, tetapi juga membahayakan keselamatan warga.

Fikser belum mengetahui apakah kasus ini sudah dilaporkan ke pihak yang berwajib. Informasi lebih lanjut mengenai laporan polisi dapat dikonfirmasi ke Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya (DSDSBM) Surabaya. 

Terpisah, Kepala Bidang Drainase DSDABM Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo saat dikonfirmasi kejadian tersebut melalui telepon whatsapp belum merespons. (rio)

Sumber:

Berita Terkait