TPS Dukung Transformasi Hijau Pelabuhan Nasional lewat Elektrifikasi Alat
Alat bongkar buat RTG yang sudah elektrifikasi.-Muchlis Darmawan-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak usaha Pelindo Terminal Petikemas, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung prinsip keberlanjutan nasional melalui penerapan Environmental, Social and Governance (ESG).
BACA JUGA:Maret 2025, Arus Peti Kemas TPS Tetap Tumbuh
Di antara pelaksanaan komitmen tersebut adalah program elektrifikasi alat bongkar muat, baik di dermaga maupun di lapangan penumpukan TPS secara berkesinambungan.

--
Sekretaris Perusahaan TPS Erika A Palupi menyampaikan, bahwa elektrifikasi alat merupakan inisiatif berkelanjutan yang telah dilaksanakan perusahaan sejak 2016. Melalui elektrifikasi 12 unit Container Crane (CC) di area dermaga dan sejak 2024 dilanjutkan dengan elektrifikasi Rubber Tyred Gantry (RTG) yang membantu layanan jasa kepelabuhanan TPS di area lapangan penumpukan.
BACA JUGA:Tingkatkan Ketakwaan, TPS Gelar Tadarus dan Berbagi
“Langkah elektrifikasi terbukti meningkatkan kehandalan alat, menekan downtime, meningkatkan pelestarian lingkungan melalui pengurangan emisi karbon dan konsumsi energi fosil,” ujar Erika, Jumat 18 April 2025.
BACA JUGA:TPS Sukses Terapkan Planning and Control untuk Kapal Full and Down
Hingga awal 2025, TPS telah mengoperasikan empat unit RTG berbasis listrik dari total 22 unit yang ditargetkan rampung seluruhnya pada pertengahan 2026. Proses elektrifikasi dilakukan secara bertahap di area lapangan penumpukan TPS.
BACA JUGA:Hadapi Lonjakan Aktivitas Jelang Idulfitri, TPS Siapkan Strategi
Dari sisi lingkungan, elektrifikasi RTG berdampak langsung terhadap pengurangan emisi karbon dan gas buang berbahaya lainnya akibat pembakaran bahan bakar solar. Satu unit RTG berbahan bakar solar umumnya menkonsumsi sekitar 400 liter per hari, menghasilkan emisi sekitar 1.072 kilogram CO₂.
BACA JUGA:Februari 2025, Arus Peti Kemas TPS Meningkat
Dengan beralih ke tenaga listrik, emisi tersebut dapat ditekan hingga nol. Benefit juga didapat dari pengurangan konsumsi lubricant dan consumable part yg biasa dipakai mesin diesel. Selain ramah lingkungan, peralatan yang dielektrifikasi juga lebih handal dan memiliki catatan downtime yang lebih rendah.
BACA JUGA:Ramadan, TPS Tiap Hari Bagikan Takjil kepada Sopir Truk
Sumber:



