Idulfitri Bersama Keluarga Besar Mbah Matrawi, Tradisi Puluhan Tahun yang Tetap Terjaga
Keluarga Besar Mbah Matrawi.-Fitriani Yuli.-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID-Berkumpul dengan keluarga menjadi tradisi Masyarakat Indonesia ketika Hari Raya Idulfitri.
Itu juga yang dilakukan oleh keluarga besar Mbah Matrawi di Desa Bringkang, Menganti, Gresik. Bahkan, tradisi ini sudah memasuki generasi keempat. Artinya, sudah puluhan tahun tradisi tersebut tetap terjaga.
Sumiarlik, generasi ketiga Mbah Matrawi mengatakan, tradisi berkumpul dengan keluarga besar sudah dilakukan sejak ia masih belum menikah.
BACA JUGA:Sambut Idulfitri 1446 H, Gubernur Khofifah Berbagi 1.500 Paket Sembako dan Zakat Mal pada Warga
BACA JUGA:Takbir Keliling Menyambut Idulfitri 1446 H di Desa Bringkang, Bonusnya Door Prize

--
“Setelah menikah punya anak dan cucu tradisi tetap kami pertahankan,” ungkap wanita yang pernah menjadi kepala perawat di RS Sumber Kasih, Wiyung itu.
Menurutnya, tradisi berkumpul bersama adalah momen Dimana keluarga besar benar-benar bisa berkumpul.
“Meski sebagian keluarga Mbah Matrawi ada di Kecamatan Menganti dan Surabaya namun agak sulit untuk bisa berkumpul selain Idulfitri,” jelas Ketua Yayasan yang menaungi Panti Jompo Lestari itu.
Seperti umumnya, setelah berkumpul dan saling maaf-memaafkan, acara kemudian dilanjutkan dengan makan bersama.
Untuk Idulfitri 1446 Hijriah atau 2025 Masehi, Sumiarlik yang kebetulan menjadi tuan rumah menyiapkan bakso, aneka masakan ayam, sate hingga telur ikan.
Tak lupa, di siang yang terik, sajian es kiwut nan segar menjadi Pelepas dahaga. Setelah puas menyantap hidangan, keluarga besar Mbah Matrawi lalu foto bersama.
“Mohon maaf lahir dan batin, semoga puasa kita diterima oleh Allah SWT,” pungkas Sumiarlik.
Sumber:



