FGD Polresta Malang Kota: Wujudkan Polri Humanis dan Profesional Layani Masyarakat

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Polresta Malang Kota menggelar Forum Grup Discussion (FGD) dengan tema "Mau Dipercaya Masyarakat, Pahami Harapannya” di Ballroom Sanika Satyawada, Mapolresta Malang Kota, Sabtu, 24 Mei 2025.

BACA JUGA:Pertama di Indonesia, Polisi FGD Kesejahteraan Hewan 

FGD yang penuh syarat kebaikan instansi Kepolisian ini, dipimpin Kapolresta Malang Kota Kombespol Nanang Haryono SH SIK MSi didampingi Wakapolresta AKBP Oskar Syamsuddin SIK MT beserta 150 personel Polresta Malang Kota dan polsek jajaran.

Mini Kidi-- 

Saat memberi sambutan, Kombespol Nanang menjelaskan bahwa FGD ini sebagai motivasi sekaligus penyegaran bagi seluruh anggota polresta dan jajaran agar mampu memahami ekspektasi masyarakat secara mendalam.

BACA JUGA:Komitmen Lindungi Anak Bersama Pemkot, Kapolresta Malang Kota Raih Penghargaan

“Kami ingin menanamkan kepada anggota agar menjadi Polri yang lebih dipercaya masyarakat, kita harus mampu memahami apa yang menjadi harapan mereka. Jika kita mampu menyentuh hati masyarakat, maka kepercayaan itu akan tumbuh. Kegiatan ini menjadi sarana untuk menggugah kesadaran personel dalam memberikan pelayanan yang humanis, profesional, dan Presisi,” terang Kapolresta Kombespol Nanang.

BACA JUGA:Buka FGD, Kapolresta Malang Kota Pesan Pentingnya 3M 

Lebih lanjut, Kombespol Nanang menekankan pentingnya keseriusan peserta dalam menyerap materi dan wawasan dari narasumber. Ia meminta seluruh anggota, fokus dan aktif selama diskusi. Ilmu yang didapat, harus menjadi inspirasi nyata, bukan sekadar formalitas.

"Terapkan dalam kehidupan sehari-hari saat berinteraksi dengan masyarakat. Kita adalah pelayan, bukan penguasa,” lanjutnya.

FGD internal kepolisian ini, menghadirkan tiga narasumber kredibel dari bidang jurnalistik dan hukum. Mulai wakil Dewan Pers RI Drs Totok Suryanto MM, Guru Besar Hukum Pidana Fakultas Hukum Unair Prof Dr Nur Basuki Minarno SH MHum, dan Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unair Dr Maradona SH LLM.

BACA JUGA:Giliran Panti Asuhan Jadi Lokasi Bukber Kapolresta Malang Kota

Dalam paparannya, Drs Totok Suryanto menyoroti pentingnya kepekaan Polri dalam melayani masyarakat.

“Polri adalah institusi yang paling bersentuhan dengan masyarakat bawah. Maka, Polri harus benar-benar memahami siapa yang mereka layani. Insan Pers dan Polri sama-sama bekerja untuk rakyat, dan keduanya berada dalam pengawasan publik,” jelasnya.

Kapolresta Malang Kota Kombespol Nanang Haryono SH SIK MSi didampingi Wakapolresta AKBP Oskar Syamsuddin SIK MT bersama narasumber dari bidang jurnalistik dan hukum.-Edy Riawan-

Ia menambahkan, di era digital ini, masyarakat bisa menjadi jurnalis secara langsung melalui media sosial. Untuk itu, Polri tidak bisa bersikap di atas masyarakat, tapi harus sejajar.

BACA JUGA:Safari Ramadan, Kapolresta Malang Kota Bukber dan Santuni Anak Yatim

"Layani dengan empati, ramah, dan buatlah masyarakat terkesima. Polri harus mampu berinteraksi dengan masyarakat secara natural. Inilah tantangan di era multimedia yang semakin individual,” jelas Totok.

Sementara itu, Dr Maradona menekankan pentingnya fungsi preventif Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Ia mengutip karya Van Vollenhoven yang menyebutkan bahwa “Tugas Utama Polri Adalah Mencegah Kejahatan.

BACA JUGA:Hari Anti Korupsi, Kapolresta Malang Kota Kombes Nanang Ajak Teladani Bripka (Purn) Seladi

“Polri itu bekerja di jalan sunyi. Saat masyarakat merasa aman dan tidak melihat kejahatan, itu justru karena Polri bekerja 24 jam di lapangan. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan publik agar pendekatan pencegahan lebih diutamakan ketimbang represif,” katanya. (edr)

Sumber: