Wali Kota Malang Harap Warga Miliki Kesiapsiagaan Bencana

Wali Kota Malang Harap Warga Miliki Kesiapsiagaan Bencana

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat di sela pelatihan manajemen dasar kebencanaan.--

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Masyarakat Kota Malang khususnya yang berada di kawasan rawan bencana diharapkan meningkatkan kapasitas dan kompetensi dasar dalam manajerial kebencanaan. Mengingat, bencana bisa terjadi kapan saja tanpa bisa diprediksi.

Untuk itu dilaksanakan Pelatihan Manajemen Dasar Kebencanaan dengan tema Meningkatkan Pengetahuan dan Wawasan Manajemen Bencana di Hotel Regent Park Jl. Jakgung Suprapto Kota Malang, Selasa 06 Mei 2025.

BACA JUGA:Wali Kota Wahyu Agendakan Retret Pejabat Pemkot Malang


Mini Kidi--

Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM menyampaikan pentingnya melakukan antisipasi terhadap terjadinya bencana.

“Bencana bisa datang kapan saja, tidak melihat musim apa. Meskipun kemarau, jangan berkurang, tetap kita antisipasi bencana. Karena itu, kesiapsiagaan kali ini mengundang warga yang masuk ancaman bencana agar bisa mengantisipasi," terang Wali Kota Malang usai membuka pelatihan manajemen dasar kebencanaan.

Dikatakan, selama ini di Kota Malang bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi dan lainnya. Dengan adanya sekitar 2.000 orang yang mendapatkan pelatihan diharapkan dari orang yang sudah mendapatkan pembinaan dapat menyampaikan ke warga lainnya.

BACA JUGA:Pemkot Malang Lepas 14 Bus Mudik Gratis

Tercatat, sekitar 53.000 orang yang perlu mendapatkan ilmu kesiapsiagaan bencana. Dan hal itu, tidak harus dengan formal. Mungkin dapat dilakukan dari Camat maupun Lurah menyampaikan ke yang lain melalui diskusi atau kegiatan di wilayah RT, RW, hingga Kelurahan.

“Mungkin bisa lewat sambutan di tingkat Kecamatan, Kelurahan saat sedang ngopi dan lainnya. Itu langkah untuk menekan, meskipun tidak dengan acara formal seperti ini,” ujar Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Drs Prayitno menjelaskan bahwa sekitar 70 warga di Kota Malang berada di lokasi rawan bencana, yakni 39 Kelurahan dari 53 Kelurahan se Kota Malang.

BACA JUGA:Pindah Tangankan Aset Pemkot Malang, Warga Bareng Lebaran di Lapas

“Masyarakat harus kita beri edukasi secara tatap muka. Kalau sosialisasi saja lewat medsos bisa masuk, di sini ada pelatihannya juga. Bagaimana cara mengamankan diri, cara menggunakan alat dan lainnya,” terang Prayitno.

Di musim kemarau diharapkan masyarakat perlu mewaspadai terjadinya kebakaran. Hal itu, lebih dekat dengan tugas fungsinya Pemadam Kebakaran (Damkar). Tetapi BPBD tetap support mendampingi Damkar.

Sumber: