Kaum Muda Partai Golkar Kabupaten Malang Butuh Revolusi Perubahan Kepemimpinan
Dofic bersama ketua fraksi dan PK saat pernyataan sikap.--
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Menjelang pelaksanaan Musyawarah daerah ( Musda) XI Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Golkar Kabupaten MALANG, membuat kaum muda baik yang ada di dalam partai maupun yang ada di organisasi sayap partai Golkar. Beranggapan selama ini DPD kurang bisa memberdayakan potensi yang dimiliki partai.
Hal itu bisa dilihat perolehan kursi keterwakilan yang ada di DPRD Kabupaten Malang, selama dua periode membuat kaum muda partai berlambang pohon beringin itu perlu adanya revolusi perubahan gaya kepemimpinan yang ada di DPD Kabupaten Malang.

Mini Kidi--
"Sebagai kader yang mencintai partai, saya tidak bisa menutup nata terhadap kenyataan pahit yang terjadi," ujar, Dofic Soroanggomo SE, Selasa 5 Agustus 2025.
BACA JUGA:Kader Partai Golkar Kabupaten Malang Deklarasi Siap Menangkan Pasangan GUS di Pilkada 2024
Lebih lanjut, Dofic, dalam deklarasinya siap maju dalam kontestasi pemilihan ketua DPD Golkar kabupaten Malang, karena ada tiga alasan utama yang melatar belakanginya. Untuk bertarung dalam memperebutkan kursi kepimpinan daerah itu.
"Kesiapan ini bukan karena ambisi pribadi semata, akan tetapi karena panggilan moral dan rasa tanghung jawab sebagai kader partai," kata, Dofic.
Ketua Depidar SOKSI kabupaten Malang itu menjelaskan, tiga alasan mendasar itu adalah: yang pertama atas keprihatinan penurunan suara Golkar dikabupaten Malang, dakam dua periode yaitu Pileg tahun 2019-2024 dan 2024-2029 perolehan kursi terus menurun.
BACA JUGA:Gunawan HS Ucapkan Terima Kasih pada Partai Golkar dan Hanura atas Rekomendasinya
Menurutnya penurunan ini tidak tidak bisa dianggap biasa, ada permasalahan yang harus untuk dilakukan evaluasi secara jujur dan menyeluruh.
Kedua saat Rakercab SOKSI kabupaten Malang, ada rekomendasi dari ketua Depidar SOKSI XII Jatim. Meminta ketua Depicab untuk maju dalam pemilihan ketua DPD partai Golkar, agar SOKSI didaerah ikut bertanggung jawab membenahi dan membesarkan partai Golkar kedepannya.
Sedangkan yang ketiga adalah sebagai panggilan kader partai, untuk mengembalikan kebesaran partai Golkar untuk bisa direbut kembali. Namun untuk melangkah kesana sudah tidak bisa lagi, menggunakan cara- cara lama yang sudah tidak lagi efektif.
"Sebagai seorang pemimpin harus bisa merangkul semua pihak, demi kepentingan partai untuk besar dan maju," imbuhnya.
BACA JUGA:Pileg 2024, Partai Golkar Kabupaten Malang Target 10 Kursi
Sumber:



