Target Emas Belum Teraih: Tim Balap Motor Kabupaten Malang Hadapi Tantangan Berat di Porprov IX

Target Emas Belum Teraih: Tim Balap Motor Kabupaten Malang Hadapi Tantangan Berat di Porprov IX

Sekretaris II Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Malang, Andika Fajar Kurniawan memotivasi atletnya. -Achmad Tauchid-

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Asa tim balap motor Kabupaten Malang untuk menyumbangkan medali emas di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX 2025 Jawa Timur belum terwujud.

BACA JUGA:Siap Tanding di Porprov Malang, Tim Wushu Gresik Targetkan 3 Medali Emas

Meski balap motor baru pertama kali dipertandingkan dalam Porprov ini, tim Kabupaten Malang telah menunjukkan perjuangan keras.


Mini Kidi--

Sekretaris II Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Malang, Andika Fajar Kurniawan, mengungkapkan bahwa mereka menargetkan dua emas dari tiga kelas yang diikuti, yakni kelas standar perorangan dan modifikasi, serta standar beregu. Dua atlet terbaik dikerahkan untuk mewakili nama Kabupaten Malang.

BACA JUGA:Ratusan Atlet Kontingen Gresik Berangkat ke Malang, Pemkab Targetkan Posisi 5 Besar di Porprov IX

Namun, dinamika di sirkuit tak berjalan mulus. "Sempat ada insiden, memang Porprov ini kendaraannya standar, jadi adu skill. Bahkan tadi atlet Kabupaten Malang sempat di posisi keempat, karena tertabrak akhirnya kembali ke posisi terakhir," ujar Andika, Senin 16 Juni 2025.

Meskipun sedikit kecewa, Andika tetap memberikan apresiasi tinggi kepada kedua atlet yang sudah berjuang maksimal.

BACA JUGA:Lepas 1.228 Atlet, KONI Surabaya Optimistis Rengkuh Juara Umum Porprov Jatim IX/2025

Andika menegaskan bahwa hasil Porprov IX ini akan menjadi evaluasi penting untuk menatap kejuaraan-kejuaraan selanjutnya. Sebagai tuan rumah, IMI Kabupaten Malang bertekad menyajikan yang terbaik, bahkan rela merogoh kocek pribadi demi suksesnya gelaran balap motor di tengah keterbatasan anggaran.

"Anggaran kita talangin dulu," singkat Andika, enggan menyebut nominal pasti.

BACA JUGA:Bidik 200 Medali Emas di Porprov IX Jatim 2025, Surabaya Optimis Pertahankan Juara Umum

Ia juga menyoroti rekam jejak IMI Kabupaten Malang yang beberapa kali sukses mengadakan kegiatan balap di Stadion Kanjuruhan tanpa rapor merah.

Lebih lanjut, Andika menyoroti permasalahan regulasi yang kerap berubah-ubah. Menurutnya, Technical Hand Book (THB) yang tidak baku dan perubahan aturan mendadak, bahkan H-1 balap, sangat membingungkan atlet dalam mempersiapkan diri.

BACA JUGA:Kontingen Hapkido Kabupaten Malang Raih Emas dan Perunggu di Porprov IX

"Kemarin itu H-1 balap, itu spek kendaraan dari segi ban saja sudah berubah, jadi kan antara Honda dan Yamaha, dari segi ban saja kita harus menyesuaikan. H-1 dirubah, otomatis kita dari segi handling-nya atlet di sirkuit kan berkurang dan tidak maksimal. Persiapan kalang jadi kabut, perubahan aturan itu membuat beberapa kabupaten/kota protes, tapi ya itu tidak diindahkan," keluhnya.

BACA JUGA:Hapkido Sapu Bersih 6 Emas Porprov IX, Wali Kota Malang Bagikan Bonus

"Jadi akan timbul hambatan, namun kita tidak menyalahkan. Tapi mungkin salah satu dari meraih target itu karena regulasi tidak ditetapkan sejak awal," pungkas Andika, menekankan pentingnya regulasi yang jelas dan konsisten untuk ajang balap motor Porprov di masa mendatang. (kid)

Sumber:

Berita Terkait