78 Sekolah di Magetan Terima Chromebook Kemendikbudristek
Pelajar Magetan Pakai Chromebook.--
MAGETAN, MEMORANDUM.CO.ID - Puluhan Sekolah Jenjang Sekolah Dasar Negeri ( SD) dan Sekolah Menengah Pertama ( SMP) di Kabupaten Magetan ternyata menerima pasokan Chromebook dari Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Dari data yang dihimpun Memorandum, total ada 78 sekolah penerima paket bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dari pusat tahun 2021 - 2022 tersebut.
Dirinci, tahun 2021 untuk jenjang SD ada 6 Satuan pendidikan (Satpen) yang menerima bantuan. Paket berisi Laptop sebanyak 29 unit, 2 unit wireless router, 1 proyektor, 1 konektor, 1 printer, 1 scanner dan 1 unit layar proyektor per-satuan pendidikan.
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Kemendikbudristek Berdampak pada Pemotongan Tunjangan Dosen Non-PNS
Mini Kidi--
Sedangkan jenjang SMP tahun 2021 tersebar di 17 Satpen. Diantaranya berisi 45 unit laptop, 3 proyektor, 3 router dan 3 unit konektor per-sekolah.
Tidak hanya tahun 2021, pada tahun 2022 bantuan TIK juga menyasar pada 55 Satpen tingkat SD. Berisikan 15 unit laptop, 1 modem, 1 proyektor dan 1 unit konektor per-sekolah.
"Selain itu memang dalam 1 paket itu, untuk alat peraga TIK itu selain chromebook itu di tahun 2021 itu setiap lembaga laptopnya 29 unit, wirelessnya ada 2, proyektornya 1 konektornya 1 printer scanner layar konektor itu 1 (untuk tingkat SD) “, ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Magetan Suwata, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Irawan, Senin 8 September 2025.
BACA JUGA:Dugaan Kemendikbudristek Bekingi LLDikti VII Jatim Terkait Praktik Jual-Beli Gelar Gubes Tidak Benar
Menurut Irawan, seluruh Satpen penerima bantuan Chromebook hingga kini masih digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM)
" Masih digunakan, untuk ANBK, untuk Sumatif baik itu untuk jenjang 1 semester maupun jenjang satuan pendidikan maupun asesmen nasional berbasis komputer, “ jelasnya.
Salah satu SMP penerima Chromebook di kabupaten Magetan, mengaku hingga saat ini masih mengoperasikan Paket TIK Kementerian Pendidikan tersebut. “ Hingga saat ini masih dipakai, “ ungkap salah satu guru SMP di Magetan. ( sep/rik)
Sumber:
- Share:
