Pawai Kemerdekaan di Karanganyar Sumenep Diwarnai Aksi Teatrikal Anti-Korupsi
Suasana pawai Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia di Desa Karanganyar, Sumenep. (st)--
SUMENEP, MEMORANDUM.CO.ID - Pawai Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia di Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Sabtu 30 Agustus 2025, berlangsung meriah sekaligus penuh warna. Namun, di balik semarak perayaan, aksi teatrikal dari salah satu kelompok peserta berhasil mencuri perhatian publik karena menyuarakan protes terhadap dugaan praktik korupsi dana desa.
BACA JUGA:Mahasiswa KKN UPI Sumenep Pasang Plang Dusun di Desa Ellak Laok
Peserta dari salah satu dusun tampil unik dengan mengenakan jas hitam ala pejabat, namun wajah mereka ditutup topeng berbentuk tikus.
Simbol tersebut dipilih sebagai bentuk perlawanan terhadap perilaku koruptif yang dinilai merugikan masyarakat. Aksi teatrikal itu sontak mengundang sorak-sorai penonton yang memenuhi sepanjang rute pawai.

Mini Kidi--
Tidak berhenti di situ, para peserta juga menaburkan lembaran uang palsu sepanjang perjalanan. Tindakan itu seakan menjadi sindiran keras terhadap dugaan penyalahgunaan anggaran desa maupun bantuan sosial yang seharusnya diberikan kepada warga.
BACA JUGA:UPI Sumenep Gelar PKKMB 2025, 600 Mahasiswa Baru Resmi Jadi Bagian Kampus
Sejumlah poster dengan tulisan satir turut mewarnai barisan pawai. Beberapa di antaranya bertuliskan, “Korupsi Dana Desa”, “Korupsi Dana Bansos”, “Dulu Sok Cinta Rakyat Kini Cinta Duit Rakyat”, hingga “Selamat Datang di Negeri Konoha yang Minim Keadilan”.
Aksi tersebut menambah daya tarik pawai sekaligus menjadi bentuk kritik sosial yang kreatif. Warga yang hadir tampak antusias, banyak yang mengabadikan momen tersebut dengan ponsel mereka.
Meski diwarnai aksi kritik, jalannya pawai tetap kondusif hingga akhir acara. Pawai Kemerdekaan di Karanganyar tahun ini pun tidak hanya menjadi ajang perayaan HUT RI ke-80, tetapi juga wadah bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi dan kepedulian sosial. (uri)
Sumber:



