Wali Kota Madiun Perbolehkan Study Tour dan Wisuda, Tapi Tidak Membebani
Wali Kota Madiun Maidi menyapa anak-anak di Kantor Lapangan Wali Kota Taman Hijau Demangan.-Moch Adi Saputro-
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID – Beberapa daerah melarang kegiatan study tour maupun wisuda siswa. Tapi, tidak bagi Kota Madiun. Wali Kota Madiun, Maidi mengizinkan sekolah mengadakan kegiatan tersebut.
BACA JUGA:Bupati Keluarkan SE Study Tour Fokus Potensi Lokal, Wisuda Jangan di Luar Sekolah
“Saya kira tidak apa-apa (study tour atau wisuda,red). Saya izinkan tapi ada syarat,’’ kata Maidi di sela acara di kantor lapangan wali kota, Jumat 25 April 2025.

--
Orang nomor satu di Kota Pendekar itu menerangkan, penyelenggaraan kegiatan study tour maupun wisuda tak menjadi persoalan serius. Itu jika tidak memberatkan orang tua siswa. Misalnya, study tour di daerah terdekat atau wisuda secara sederhana tanpa bermewah-mewahan.
BACA JUGA:DPRD Lumajang Himbau Lembaga Pendidikan Lakukan Kajian Pelaksanaan Study Tour
Seandainya orang tua siswa tetap keberatan, pihak sekolah wajib memberikan keringanan bagi siswa yang kurang mampu.
BACA JUGA:Temukan Fakta Baru Kecelakaan Bus Study Tour di Tol Jombang, Polisi Tetapkan Sopir Jadi Tersangka
“Study tour dan wisuda ini kan kegiatan yang berkesan bagi siswa. Bisa menggunakan gedung atau fasilitas umum gratis milik pemkot untuk wisuda,’’ tuturnya.
BACA JUGA:Wali Kota Eri Larang Study Tour SD dan SMP ke Luar Kota
"Kita ada 27 lapak yang ada joglonya di 27 kelurahan, ini kan bisa dipakai. Ngapain harus di gedung," tambahnya.

Wali Kota Madiun Maidi bersama anak-anak.-Moch Adi Saputro-
Selain mempertimbangkan biaya, Maidi mewanti-wanti sekolah untuk memperhatikan keamanan dan keselamatan siswa. Khususnya ketika study tour luar kota. Seandainya sekolah menyewa dua atau lebih armada bus, bisa menggunakan personel patroli dan pengawalan (patwal).
Tak hanya itu, Maidi meminta sekolah untuk menentukan lokasi study tour yang aman. Saat cuaca ekstrem, dia melarang sekolah menggelar study tour di pantai atau tempat lain yang memiliki risiko bahaya yang tinggi.
BACA JUGA:Buntut Kecelakaan Maut Bus Study Tour di Tol Jombang, Kapolda Jatim Akan Kumpulkan Pemilik PO Bus
“Keamanan dan keselamatan saat perjalanan maupun berkegiatan harus diperhatikan,’’ jelasnya.
Maidi berharap kegiatan dan wisuda harus dirasakan semua siswa tanpa terkecuali. Harapannya, seluruh siswa mendapat perlakuan yang setara tanpa adanya kesenjangan atau diskriminasi.
“Saya tidak melarang. Jika ada daerah lain yang melarang sah-sah saja. Karena kondisi kita dengan daerah lain itu beda,’’ pungkasnya. (adv/adi)
Sumber:



